SABACIREBON – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan strategi baru untuk memudahkan perjalanan jamaah haji Indonesia tahun ini.
Dengan menyiapkan 10 bus di setiap maktab, perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah diatur dalam dua skema: normal dan murur, memastikan kenyamanan dan keselamatan jamaah.
Subhan Cholid, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, mengungkapkan bahwa pergerakan jamaah calon haji Indonesia pada operasional haji 1445 H/2024 M ini akan menggunakan sistem taraddudi (shuttle) dan murur.
Baca Juga: Nenek Kambe Syukur Bisa ke Tanah Suci, Puji Layanan Petugas Haji
"Pola normal adalah sistem taraddudi yang mengantar jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah," ujar Subhan di Makkah, Sabtu.
Setiap maktab, yang menampung jamaah dalam 1.169 tenda, akan dilengkapi dengan 10 bus.
Enam bus disiapkan untuk perjalanan taraddudi, sementara empat bus lainnya untuk skema murur, yaitu perjalanan yang langsung melintas di Muzdalifah menuju Mina tanpa turun dari bus.
Baca Juga: Anis Yati Pamuji Berangkat Haji ke Tanah Suci di Usia 62 Tahun, Ditemani Empat Putranya
“Untuk keperluan murur, akan disiapkan empat city bus per Maktab,” tambah Subhan.