Network
SABACIREBON- Cuaca ekstrem dengan suhu tinggi membuat Calon Jemaah Haji (CJH) yang akan pergi ke tanah suci Mekkah, dalam melaksanakan ibadah hajinya pada tahun ini agar selalu dan menjaga kondisi tubuh serta kesehatannya.
“Saya kemarin mencoba dengan kondisi kesehatan fit, dibawa bergerak, luar biasa dengan suhu yang sangat tinggi disana. Cuman yang saya khawatirkan, itu saja kesehatan,” kata Bupati Majalengka Karna Sobahi ditemui di Gedung Nyi Rambut Kasih, Kamis 25 Mei 2023.
Menurut Karna, kalau untuk ibadah jemaah haji di Majalengka sudah matang dimanasik, tapi daya dukung kesehatan ini yang meski harus dijaga.
Baca Juga: Jemaah Haji ‘Wajib’ Ibadah Arbain di Masjid Nabawi Sebelum ke Makkah. Ini penjelasannya
“Makanya saya sudah titip pesan kepada para medis dan dokter agar betul-betul menjaga mereka (jemaah haji) disana,” ucapnya.
Dijelaskan dia, artinya resiko suhu tinggi ini sangat rentan dengan sakit seperti, batuk, cuaca yang tidak cocok dan makanan.
“Makanan masih bisa melalui katering, karena katering itu standarnya indonesia dan mereka dijamin makan disana,” tuturnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Jangan Paksakan Diri Beraktifitas, termasuk Ibadah Sunnah. Begini Alasannya
Memang cuaca cepat sekali disana (Mekkah), di Madinah saja suhu panas bisa mencapai 18 derajat celcius sedangkan di kota Mekkah mencapai 46 derajat celcius.
“Disana (Mekkah) panas itu, tidak berkeringat walaupun pake jas berlapis-lapis, karena kelembabannya rendah, makanya saya titip pada tenaga medis agar betul-betul menjaga kesehatan para jemaah haji itu” tandasnya.***
