Network
"Mayoritas calon jemaah haji tahun 2023 yang berangkat pada tahun ini, sebenarnya merupakan jemaah lunas tunda dari tahun 2020 sampai 2022 dan baru bisa diberangkatkan pada tahun ini," ungkapnya.
Alasan mereka baru berangkat tahun ini bervariatif. Namun, mayoritas karena kondisi ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Sehingga baru mampu melunasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini.
Ada juga alasannya yang karena istrinya atau keluarganya tidak masuk kloter jadi milih menunda karena khawatir tidak ada yang menjaga, serta alasan lainnya.
Baca Juga: Inter Milan Menunggu Lawan di Final Liga Champions, Manchester City atau Real Madrid?
Kemenag sendiri memiliki strategi khusus agar kuota haji bisa terus terisi penuh. Salah satunya dengan menyiapkan kuota tambahan.
Jika ada calon jemaah haji yang berhalangan berangkat ke tanah suci, mereka akan diganti oleh jamaah yang masuk kuota tambahan. Karenanya, pihak Kemenag juga selalu menghimbau agar para jamaah bisa segera melunasi Bipih.
Jika pun tidak bisa berangkat tahun ini, mereka akan diprioritaskan untuk berangkat di tahun depan. Pihaknya selalu mengimbau agar para calon jemaah untuk melunasi dahulu.
Baca Juga: Ottaku Coffe : Nongrong Asik di Kuningan dengan Sentuhan Jepang
" Kami juga berpesan kepada para jamaah untuk tidak membawa barang-barang bawaan berlebih sewaktu mau berangkat ke tanah suci.," tutupnya.***(slamet)
