- Meningkatkan kecukupan gizi makanan
Kepadatan nutrisi telur menjadikannya sebagai makanan bergizi yang berharga.
Dalam sebuah riset telah dilakukan terhadap orang yang mengkonsumsi telur dan tidak. Hasilnya, mereka yang tidak memakan telur lebih cenderung kekurangan vitamin A, E dan B12.
- Tidak meningkatkan kolesterol darah
Sebagai gambaran, penting untuk disadari bahwa makanan tinggi lemak, terutama asam lemak jenuh dan trans, memiliki dampak yang jauh lebih besar pada kesehatan jantung. Dan telur diakui sebagai sumber protein yang murah, serbaguna, dan mudah dicerna.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Muncul Nyeri Jelang Menstruasi ? Kenali Bedanya dengan Nyeri Kanker Payudara
- Membantu menurunkan berat badan
Telur mempunyai indeks kenyang yang tinggi. Memulai hari dengan sarapan telur meningkatkan rasa kenyang pada orang yang kelebihan berat badan dan dapat membantu mengontrol pola makan atau diet.
Dr. Patil mengatakan bahwa memadukan telur, biji-bijian, buah-buahan atau sayur-sayuran dalam sarapan berguna untuk menurunkan berat badan. Menu tersebut juga mudah didapat dan murah.
- Meningkatkan kesehatan otak
Kolin adalah nutrisi yang memfasilitasi perkembangan otak pada janin dan bayi baru lahir serta fungsi memori bahkan hingga usia tua. Telur termasuk makanan yang memiliki cukup klorin, dan satu butir telur setiap hari memenuhi 28 persen dari kebutuhan klorin harian wanita hamil.
Klorin penting selama masa kehamilan dan menyusui. Pada saat yang sama, ini adalah masa kritis untuk perkembangan otak janin dan peningkatan daya ingat seumur hidup.***