Warga Panyaweuyan Desa Ciherang Korban Gempa Serbu Pengobatan Gratis yang Digelar Resimen IV Pelopor Brimob

- 29 November 2022, 09:54 WIB
Warga Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan, Jumat 25 November 2022
Warga Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan, Jumat 25 November 2022 /

 

SABACIREBON- Puluhan warga penyintas gempa Cianjur yang mengungsi di Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Jumat 25 November 2022, mengantre layanan pengobatan gratis dari Resimen IV Pelopor Brimob Polri.

Layanan kesehatan tersebut didirikan di posko pengungsian warga Kampung Panyaweuyan dengan catatan sebanyak 620 jiwa mengungsi di posko tersebut.

Baca Juga: Pengobatan Herbal : Kirinyuh, Tanaman Obat Serbaguna dan Cara Mengolahnya (Bagian 2)

Berdasarkan pantauan di lapangan, posko kesehatan baru dibuka pukul 09.30 WIB dan dalam waktu 10 menit sudah dipadati oleh lebih dari 50 warga.

Menurut salah satu pengungsi bernama Lilis (50), sejak gempa melanda belum ada pemeriksaan kesehatan yang masuk ke lokasi pengungsian. Banyak warga mulai mengeluhkan sakit kepala dan radang tenggorokan. "Ini baru pertama kami dapat layanan kesehatan," kata Lilis.

Baca Juga: SDN 261 Margahayu Raya Kota Bandung Sumbang Gempa Cianjur

Sebanyak 10 dokter dan 12 paramedis dari Bidang Kesehatan dan Jasmani (Bidkesjas) Korps Brimob Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri dikerahkan  untuk melayani warga terdampak gempa Cianjur.

Menurut Ketua Tim Medis Bidkesjas Korps Brimob Polri Iptu dr. Wahyu Wijasena, layanan kesehatan seperti posyandu dan puskesmas di Kampung Panyaweuyan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melayani masyarakat.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Rusia Tak Ikut Tampil, Ini Yang Dilakukan Para Pendukungnya

"Kami berinisiatif untuk memberikan layanan kesehatan itu kepada warga penyintas gempa," kata Wahyu. Dia mengatakan beberapa keluhan yang dialami warga di antaranya gangguan pernafasan, gatal, sakit kepala, dan darah tinggi.

Posko kesehatan memberikan layanan serupa puskemas, di mana warga didata terlebih dahulu keluhan kesehatannya, lalu diperiksa tekanan darah dan dianalisis oleh tim dokter. Setelah itu, tim dokter memberikan resep obat yang bisa diambil masyarakat di meja farmasi.

Baca Juga: Program JKN Lindungi Masa Depan Rakyat yang Menjadi Pesertanya.

Hingga berita ini diturunkan, ada sekitar 100 lebih warga yang berobat, satu di antaranya dirujuk ke rumah sakit karena menderita tekanan darah tinggi.

Di posko pengungsian Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, terdapat 627 warga yang mengungsi dari lima RT dalam satu RW.

Baca Juga: Peristiwa Langka : Pengguna Nomor Punggung 13 itu Tersambar Petir pada Tanggal 13

Komandan Resimen IV Pasukan Pelopor Brimob Polri AKBP Wahyu, S.I.K., M.H.  mengatakan warga mengungsi di posko karena rumah mereka rusak, baik ringan, sedang, maupun berat.

"Warga sudah mengungsi sejak Senin malam 21 November 2022. Siang hari, mereka kembali ke rumah membersihkan puing-puing; malamnya, tidur di tenda karena masih ada gempa susulan," ujar Wahyu. Di tempat pengungsian ini, Resimen IV Pelopor mendirikan 8 tenda peleton. ***

 

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x