Setelah dari alun-alun, wisman diajak untuk mengunjungi Gereja Merah di Jalan Suroyo dengan naik becak. Pengelola gereja menyambut kedatangan mereka di bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu.
Salah satu wisman dari Prancis Anne Marie mengaku senang bisa datang dan melihat langsung Gereja Merah di Kota Probolinggo.
Baca Juga: Beberapa Penyebab Puting Payudara Gatal
"Saya belum pernah ke Gereja Merah Kota Probolinggo, namun sudah pernah lihat di internet, tapi secara langsung belum. Sangat bagus, bisa lihat sendiri, bagus sekali, terima kasih," kata wisman yang bisa berbahasa Indonesia itu.
Lokasi selanjutnya yang dituju para wisman dari kapal pesiar berbendera Prancis adalah Museum Probolinggo di Jalan Suroyo dan mereka sambil beristirahat menikmati jajanan tradisional, mereka juga disuguhi penampilan Tari Lengger Probolinggo yang dipentaskan di halaman museum.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Fajar Poernomo optimistis dengan kehadiran wisman kapal pesiar itu bisa mendukung pemulihan pariwisata di Kota Probolinggo.
"Dari inilah start kami untuk kemudian memulihkan kembali pariwisata yang ada di Kota Probolinggo khususnya memperkenalkan potensi Kota Probolinggo kepada wisatawan mancanegara," ujarnya.
Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan Menggunakan Private Jet Saat Menemui Keluarga Brigadir J di Jambi
Menurutnya hingga akhir tahun 2022 akan ada beberapa kapal pesiar yang berlabuh di Kota Probolinggo, berdasarkan informasi dari agen travel yang dihubungi beberapa waktu lalu.
"Rencananya di bulan November dan Desember 2022 ada lagi kapal pesiar wisata yang lebih besar dengan membawa wisatawan asing yang lebih banyak akan datang di Probolinggo," tuturnya. ***