Sebelumnya ia menerima undangan UNWTO di New York, Amerika Serikat, untuk menyampaikan keynote address tentang pariwisata berkelanjutan bertajuk "High Level Thematic Debate: Putting Sustainable and resilient tourism at the heart of an inclusive recovery" pada 4 - 5 Mei 2022.
Baca Juga: Kondusif, Umat Buddha Kota Bandung Rayakan Waisak dengan Khidmat
Menparekraf menyampaikan success story dan sharing best practices yang telah dilakukan Indonesia melalui Kemenparekraf dalam upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi COVID-19. Serta Presidensi G20 tahun 2022 yang menjadikan Indonesia sebagai rujukan dan panutan dalam upaya pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, sehingga dapat mendorong negara anggota PBB, khususnya G20, berpartisipasi aktif dalam Tourism Working Group dan forum multilateral lainnya.
Terakhir Sandiaga Uno mendorong potensi wisata olahraga golf berkolaborasi dengan pengusaha fesyen di bidang ekonomi kreatif.
“Olahraga golf menjadi bagian utama dari sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga terlebih di tengah pandemi (COVID-19), peminatnya justru semakin naik. Untuk itu, potensi yang sudah ada harus dimanfaatkan dengan baik terutama di subsektor fesyen,” ucap dia dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin
Kata dia, pihaknya telah merancang konsep yang mengusung penggunaan fesyen batik saat berolahraga golf sehingga mampu membuka lapangan kerja.
“Kita lihat saat kegiatan ini terdapat 300 lapangan kerja tercipta,” kata Sandi, sapaan Sandiaga Uno.
Menparekraf juga mengharapkan event di destinasi wisata golf Indonesia menjadi lebih dikenal dan menimbulkan multi efek terhadap segi kuliner dan produk kreatif lokal maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita mendorong salah satu produsen batik yang kita gunakan sebagai busana golf ini yang sudah memproduksi 10 ribu buah per bulan dan juga sudah melakukan ekspor ke Thailand,” ungkap dia.
Menurut Sandi, olahraga golf perlu didorong oleh semua pihak guna membangkitkan ekonomi Indonesia pascapandemi.
“Lapangan golf di tengah pandemi menjadi suatu anomali. Kami memantau, justru minat orang bermain golf meningkat untuk itu kami membuat panduan protokol kesehatan di bidang sport tourism khususnya di golf,” kata Menparekraf.***