Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Gelang Puluhan Juta, Netizen: Sudah Tidak Mengagetkan Lagi
Tidak hanya mengumpulkan hasil tani atau arak-arakan ternak, Tradisi Apitan juga disuguhkan dengan hiburan khas kearifan lokal.
- Tradisi Manten Sapi (Pasuruan)
Tradisi Manten Sapi di Pasuruan sangat terkenal, dan dilakukan masyarakat Pasuruan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada hewan kurban yang akan disembelih.
Dalam Tradisi ini, sapi yang hendak dikurbankan akan didandani secantik mungkin bak pengantin. Mulai dari dikalungkan bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah.
Pada Tradisi ini kain kafan menjadi tanda kesucian orang yang berkurban. Usai didandani, sapi akan diarak menuju masjid dan diserahkan pada panitia kurban, dan dagingnya biasanya akan dimakan bersama.
- Tradisi Gamelan Sekaten (Cirebon)
Cirebon juga tidak kalah dengan yang lain, terdapat Tradisi perayaan Idul Adha yang dipercaya peninggalan dari Sunan Gunung Jati ketika melakukan dakwah penyebaran agama islam di Cirebon.
Tradisi Gamelan Sekaten selalu dibunyikan setiap perayaan hari besar agama Islam yaitu, Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca Juga: Sebut Putri Sulungnya Dewasa, Nia Ramadhani Akui Menangis Mendengar Perkataan Mikhayla
Alunan Gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon, menjadi penanda bahwa umat Muslim di Cirebon merayakan hari kemenangan.