Doa Hari ke-21 Ramadhan: Menutup Celah Setan Penggoda Kala Itikaf di Masjid

- 3 Mei 2021, 07:46 WIB
Doa hari ke-21 Ramadhan, untuk memohon kepada Allah SWT, ditutupkan celah bagi setan untuk menggoda kala itikaf di masjid.*
Doa hari ke-21 Ramadhan, untuk memohon kepada Allah SWT, ditutupkan celah bagi setan untuk menggoda kala itikaf di masjid.* /Pixabay.com/sharonang

PR CIREBON — Memasuki hari ke-21 Ramadhan, Senin 3 Mei 2021 / 21 Ramadhan 1442 Hijriah atau sepuluh hari terakhir di bulan puasa ini, umat Muslim yang menjalankan Rukun Islam keempat, tentunya berkeinginan kuat untuk melaksanakan itikaf di masjid.

Menjadi mu’takif atau orang yang melakukan itikaf, sebenarnya di bulan selain di bulan Ramadhan pun bisa.

Akan tetapi, Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk Umat Islam supaya mau itikaf sebagai salah satu ibadah sunnah yang pahalanya berlipat ganda serta memohon dihapuskannya dosa bila dilaksakanan di bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Niat Bayar dan Terima Zakat Fitrah, Baik untuk Diri Sendiri ataupun Keluarga

Agar itikaf kita khusyuk dan lancar dijauhkan dari godaan setan yang selalu menggoda manusia. Alangkah baiknya membaca Doa hari ke-21 Ramadhan, untuk memohon kepada Allah SWT, ditutupkan celah bagi setan untuk menggoda.

Berikut ini Doa hari ke-21 Ramadhan sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber:

Allahummaj'al li fihi ila mardhatika dalilan wa la taj'al lisysyaithani fihi'alayya sabilan waj'alil jannata li manzilan wa maqilan ya qadhiya hawaijal muhtajin.

Baca Juga: Sinopsis Film Double Dad di Netflix!

Artinya:

Yaa Allah SWT, tuntunlah hamba di bulan yang mulia ini untuk mendapat keridhaan-Mu. Dan janganlah adakan celah bagi setan untuk menggoda hamba. Jadikan surga sebagai tempat tinggal dan bernaung hamba, Wahai yang memenuhi hajat orang-orang yang meminta.

Pengertian itikaf sendiri adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Tampil Sederhana Tanpa Make Up Saat Berada di Masjid, Mulan Jameela Banjir Pujian dari Netizen: Masya Allah

Selain berzikir, membaca doa dan Al-Qur’an, membaca buku-buku agama Islam, menjalankan sholat sunnah.

Kegiatan itikaf juga bisa menyibukan diri dengan berbagai amalan kegiatan di masjid, seperti membantu kebersihan masjid, mengurus penyaluran zakat, memberikan shodaqoh, dan lain sebagainya.

Ibadah itikaf disyariatkan di dalam Al-Quran dan Hadis, sebagai berikut:

Baca Juga: Quotes Ramadhan Hari ke-21 Puasa: Inikah Ramadhan Terakhirku? Renungkanlah

1. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) ayat 187.

Artinya: “…maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hinggga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid.

Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.” (QS. al-Baqarah (2):187).

Baca Juga: Kokoh di Capolista, Inter Milan Kampiun Akhiri 11 Tahun Puasa Gelar Juara Rebut Scudetto 2020-2021

2. Hadits riwayat Aisyah ra:

Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” (HR. Muslim).

Dan, khusus bagi perempuan yang bersuami, jika ingin melaksanakan itikaf harus mendapatkan izin dari suami. Atau memang terbebas dari pekerjaan rumah tangga karena mempunyai pembantu di rumahnya semisal. Lalu diajak atau disuruh suami untuk itikaf.***

Editor: Arman Muharam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah