Punya Bayak Manfaat, Namun Dua Kategori ini Tak Boleh Konsumsi Kulit Buah Kiwi!

- 29 April 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi buah kiwi - Berikut ini adalah dua kategori yang tak boleh mengonsumsi kulit buah kiwi, meskipun benyak nutrisi dan manfaatnya.*
Ilustrasi buah kiwi - Berikut ini adalah dua kategori yang tak boleh mengonsumsi kulit buah kiwi, meskipun benyak nutrisi dan manfaatnya.* /Pixabay.com

Berikut dua kategori yang tak boleh konsumsi kulit buah kiwi:

1. Alergi kiwi

Ada banyak kasus alergi kiwi yang didokumentasikan, dengan gejala mulai dari mulut yang agak gatal hingga anafilaksis yang parah. Siapapun dengan alergi parah harus menghindari buah-buahan ini.

Mereka yang menderita gejala ringan mungkin mengalami sindrom alergi oral atau sindrom alergi makanan lateks.

Baca Juga: Viral Penangkapan Oknum Kimia Farma Soal Alat Rapid Swab Antigen Bekas, dr Tirta: kok Kenceng Dramanya Sih!

Alergi oral dan alergi makanan lateks terjadi ketika sistem kekebalan bereaksi terhadap protein tertentu, seperti yang ditemukan di kiwi, yang bentuknya mirip dengan serbuk sari birch atau lateks.

Hal ini menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti gatal atau kesemutan di mulut, bibir kebas atau bengkak, tenggorokan gatal dan hidung atau sinus tersumbat.

Beberapa orang yang menderita sindrom ini dapat mentolerir kiwi yang dimasak atau kalengan, karena pemanasan mengubah bentuk protein dan mengurangi reaksi reaktivitas silang.

Baca Juga: Terkait Penangkapan Munarman, Humas Polri: Densus 88 Temukan Bahan Peledak di Eks Kantor FPI

2. Batu Ginjal

Orang dengan riwayat batu ginjal kalsium oksalat mungkin juga ingin menghindari makan kulit kiwi, karena lebih tinggi oksalatnya daripada daging bagian dalam buah.

Oksalat dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk batu yang menyakitkan di ginjal orang yang cenderung mengalami kondisi ini.

Meskipun tidak semua penelitian menunjukkan manfaat dari mengurangi asupan oksalat, hal itu direkomendasikan oleh American Urological Association untuk pengelolaan batu ginjal.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x