Network
PR CIREBON - Merawat kulit yang baik harus dimulai dari sekarang juga.
Penuaan adalah sebuah proses yang seringnya memunculkan emosi yang campur aduk. Beberapa tanda biasanya muncul secara perlahan.
Perhatian lebih awal pada masalah penuaan ini bisa dilakukan dengan melakukan perawatan lebih dini dan secara alami, terutama untuk mereka yang berusia 20 hingga 30-an.
Baca Juga: Banyak Diapresiasi Netizen, Menag Baru Gus Yaqut Ucapkan Selamat Natal bagi Umat Kristiani
Jika sudah melakukan perawatan dengan cream yang mengurang kantor atau melakukan chemical peeling tetapi ternyata tidak efektif, mungkin panduan di bawah ini cocok untuk dicoba.
Sebagian besar penuaan dipengaruhi oleh genetika, paparan sinar matahari, dan apa yang Anda lakukan (atau tidak lakukan) untuk merawat kulit Anda.
Menurut Jeremy Brauer, MD, asisten profesor klinis di Universitas New York, perubahan yang paling mencolok dari penuaan adalah sebagai berikut. Elastisitas kulit yang menurun, pigmentasi kulit atau dapat muncul dark spot, ukuran pori, timbul garis-garis halus, penipisan otot dan lemak wajah.
Baca Juga: Selalu Tayang Setiap Perayaan Natal, Berikut 7 Fakta Menarik Film Home Alone
Jika Anda merasa kulit tidak sesuai dengan usia Anda, inilah yang dapat dilakukan untuk perawatan.
1. Perawatan di usia 40-an
Menurut David Lortscher, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Kurologi praktik teledermatologi, orang-orang mulai memperhatikan munculnya penuaan pada usia 30 dan 40-an.
"Siklus hidup alami kulit mulai melambat, yang berarti munculnya perubahan warna, keriput, kendur, dan pengurangan produksi kolagen," katanya.
Perubahan hormonal juga dapat memicu timbulnya jerawat pada orang dewasa, mengingatkan Anda pada munculnya jerawat di masa remaja.
Baca Juga: Selalu Tayang Setiap Perayaan Natal, Berikut 7 Fakta Menarik Film Home Alone
Jika Anda belum pernah menggunakan produk perawatan kulit anti-penuaan di usia 40-an, sekaranglah waktunya.
Untuk formulasi resep khusus kliennya, Lortscher menggunakan vitamin C dan retinoid. Kedua bahan topikal ini didukung oleh penelitian dan uji klinis selama puluhan tahun.
Retinoid seperti tretinoin hadir dengan silsilah uji klinis, digunakan untuk menstimulasi kolagen, mencegah dan mengobati kerutan, dan bahkan melawan jerawat.
Baca Juga: Said Didu Diperkarakan, Refly Harun: Dikit-dikit Dilaporkan, Bisa-bisa Penjara Penuh
Namun dalam penggunaan retinoid harus diingat, karena retinoid bersifat fotosensitifitas (sensitif terhadap sinar matahari), jadi harus menggunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi (minimal SPF 50), itu sebuah keharusan.
Jika Anda pikir memakai retinoid ternyata merepotkan karena sifatnya yang fotosensitifitas, vitamin C topikal adalah alternatif yang bagus.
Vitamin C juga dapat mendorong pertumbuhan kolagen, melawan kerutan, dan bahkan merawat kulit dari kerusakan akibat sinar UV, kata Lortscher.
Baca Juga: Sebulan Tak Muncul karena Positif Covid-19, Dewi Persik: Alhamdulillah Aku Sekarang Sembuh
Vitamin C yang juga antioksidan ini mampu mengatasi hiperpigmentasi, termasuk bekas jerawat dan bintik matahari.
2.Penuaan di usia 50-an
Proses penuaan yang sama pada usia 40-an, akan berlanjut di usia 50-an, Lortscher memperingatkan bahwa menopause dapat memperkuat tanda-tanda penuaan bagi wanita.
Perubahan kadar estrogen dapat menyebabkan kulit lebih kering.
Hilangnya kolagen dapat menyebabkan kulit kendur di sepanjang rahang dan sekitar mata. Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.
Baca Juga: Jabatan Wali Kota Tidak Boleh Dirangkap Menteri, Gubernur Jatim Tunjuk Wishnu Sakti Buana Jadi Plt
Paparan dari sinar matahari selama bertahun-tahun juga akan muncul, seperti tekstur kulit yang menjadi kasar dan bintik hitam di kulit.
Meskipun terus memakai pelembab yang mengandung kelembaban tinggi, ditambah dengan retinoid atau vitamin C yang akan membantu melembutkan dan menghaluskan kulit kering dan kasar.
Tak ada salahnya jika Anda ingin mencoba dermarolling, juga disebut microneedling.
Baca Juga: Berikut 8 link Live Streaming Misa Natal 2020, di Bandung, Jakarta, hingga Pontianak
Mendengar kata Microneedling mungkin akan mengingatkan pada perangkat penyiksaan abad pertengahan (yang membuat sedikit tidak nyaman), tetapi mungkin saja teknik itu menjadi kunci untuk meningkatkan kolagen di rumah.
Melakukan teknik ini memang membutuhkan perawatan sterilisasi yang cermat, karena tekniknya menusuk kulit.
“Ketika dilakukan dengan benar, microneedling menciptakan 'luka' kecil pada kulit, yang akhirnya dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin, memperbaiki bekas luka dan kerutan halus, mengurangi hiperpigmentasi, dan meremajakan kulit,” kata Lortscher.
Baca Juga: Gerak Cepat, Menteri Sandiaga Uno Langsung Pimpin rapat Sampaikan Tiga Hal Penting
Dia memperingatkan agar tidak menambah ukuran jarum untuk hasil yang lebih cepat.
“Penetrasi yang lebih dalam menghasilkan perdarahan yang tepat dan hasilnya akan terlihat. Namun, perawatan yang lebih tinggi harus dilakukan di dokter," kata Lortscher.
Brauer menyarankan Fraxel, perawatan laser yang juga digunakan untuk jaringan parut jerawat dan pigmentasi.
“Ini perawatan yang bagus untuk membantu menghilangkan garis-garis halus dan kerutan serta memperbarui permukaan kulit untuk kulit yang segar dan bercahaya,” katanya.
Baca Juga: Lakukan Pengamanan Misa Natal, PMJ dan Kodam Jaya Kerahkan Lebih dari 80 Ribu Personel
3. Anti-penuaan di usia 60-an dan seterusnya
Di awal tahun 60-an, penuaan yang baru terjadi dan mencolok adalah adanya penipisan kulit.
Perawatan topikal dapat terus melawan garis-garis halus, hiperpigmentasi, dan bekerja untuk meningkatkan kekencangan dan tekstur kulit.
Tapi Lortscher memperingatkan bahwa perawatan itu tidak cukup untuk melawan kendur karena kehilangan volume di wajah.
