Sedangkan bagi yang tidak terlalu peduli, disebut sebagai tontonan biasa yang pada akhirnya akan lenyap dengan sendirinya.
Sehingga dengan eksistensi remaja SCBD, pemerintah tidak mau dipusingkan, walaupun juga tidak mau berprasangka yang tidak baik kata Menteri Koordinator Bidang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tentang kemunculan fenomena SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) atau dikenal dengan 'Citayam Fashion Week' di kawasan Sudirman, Jakarta.
"Jadi tidak perlu ditanggapi secara serius, karena pada akhirnya mereka juga akan bosan," tegasnya.
Tempat ini viral karena jadi ajang adu fashion anak Citayam, Bekasi hingga Bojong Gede.
Mereka mengenakan berbagai fashion dengan selera masing-masing sehingga muncul istilah Citayam Fashion Week karena dikaitkan dengan tren street fashion di kalangan remaja yang biasa nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat
Namun disisi lain, sejumlah masyarakat DKI Jakarta mengaku risih terhadap fenomena remaja "Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok" (SCBD) yang melakukan aktivitas Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Jadi terlalu rame ya, soalnya hampir tiap hari mereka datang, buat nongkrong di sini,” ucap salah satu warga, Wahyu Purnomo, seperti dikutip Portal ini dari kantor berita ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Wahyu merasa kurang nyaman saat melintasi kawasan Dukuh Atas untuk menumpang kereta rangkaian listrik (KRL) karena area tersebut menjadi padat.
Warga lainnya, Anggi Putri yang hampir tiap hari melintasi stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, menyebutkan para remaja "SCBD" itu harus menjaga kebersihan agar masyarakat lain mendapatkan kenyamanan.
“Kalau saya sendiri tidak masalah ya, toh ini tempat umum siapa saja boleh datang ke sini, cuma jaga kebersihan saja, terutama puntung rokok jangan buang sembarangan,” ujar karyawati bank swasta itu.
Anggi juga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengatur dan mengawasi para anak muda tersebut agar tertib dan tidak meresahkan di ruang publik.
Salah satu karyawan perusahaan teknologi informasi, Ahmad Reza menyebutkan kegiatan para remaja SCBD itu menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker.
“Saya lihat mereka banyak yang nggak pakai masker, kalau bisa para petugas juga ikut menertibkan mereka yang lalai, takutnya kasus COVID-19 naik lagi,” ucap Reza.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan belum ada larangan mengenai kegiatan Citayam Fashion Week (CFW) yang digelar di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Anies Baswedan juga menambahkan para remaja bisa berkunjung kapan saja dan beraktivitas tanpa harus mendapatkan izin terlebih dulu.***