Mengenal Meningitis, Penyakit yang Diidap Glenn Fredly Sebelum Meninggal

9 April 2020, 09:40 WIB
PROFESOR Robert Booy Seorang dokter ahli meningitis dan ilmuwan meningitis /Commo meningitis

PIKIRAN RAKYAT- Deviano Latuihamallo atau akrab disapa Glenn Fredly telah berpulang pada Rabu, 8 April 2020. Kabar meninggalnya penyayi sekaligus penulis lagu-lagu romantis ini dibenarkan oleh sejumlah sahabat yang kerap dekat dengan dirinya, seperti Tompi dan Tulus.

Pelantun lagu 'Adu Rayu' ini, merupakan salah satu musisi yang paling membanggakan di tanah air melalui karya-karya dari lantunan lagu yang indah dan penuh makna, Glenn juga terkenal sebagai pribadi yang ramah dan peduli.

Bahkan ditengah pandemi virus corona, ayah dari anak perempuan yang baru berusia lebih dari satu bulan itu, membuka penggalangan dana bersama kitabisa.com guna membantu masyarakat terdampak akibat wabah virus corona.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 09 April 2020: Gegesik dan Harjamukti akan Diguyur Hujan

Tak disangka, musisi hitam manis ini meninggal karena radang selaput otak atau meningitis seperti yang dialami artis sekaligus presenter olga syahputra.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Como Meningitis, penyakit ini merupakan infeksi yang terjadi disekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Meningitis dapat terjadi ketika cairan di sekitar meninges (selaput membran yang melapisi sistem saraf pusat) terinfeksi.

Sedangkan penyebabnya sangat beragam, kasus meningitis dapat terjadi akibat bakteri , virus dan jamur. Namun virus adalah penyebab paling umum penyakit tersebut, hingga 85 persen dari kasus yang terjadi di dunia disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Banyak APD Berdatangan, Wali Kota Cirebon: Kami Semakin Siap Hadapi Pandemi Covid-19

Sedangkan, meningitis bakteri atau infeksi bakteri dapat mengancam nyawa dan bisa ditularkan antar manusia jika terjadi kontak satu sama lain.

Oleh karena itu, meningitis akibat virus tidak akan separah meningitis akibat bakteri, bahkan kebanyakan pasien di dunia dapat sembuh dengan menjalani perawatan intensif.

Gejala yang dituimbulkan dari berbagai jenis meningitis tersebut hampir serupa yaitu, kebingungan, demam, sakit kepala, mati rasa pada muka, sensitif terhadap cahaya, leher kaku, mual dan muntah.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Sektor Wisata di Kota Cirebon Menurun hingga 90 Persen

Bahkan, pada meningitis yang disebabkan bakteri umumnya disertai pula dengan area kulit berwaena ungu yang menyerupai memar.

Adapun beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena meningitis baik jenis bakteri, virus maupun lainnya, seperti dilansir Healthline sebagai berikut:

Usia

Kebanyakan kasus meningitis akibat infeksi virus muncul di usia anak dibawah 5 tahun. Sedangkan meningitis akibat infeksi bakteri banyak terjadi di usia di bawah 20 tahun, dan untuk orang dewasa lebih dari 30 tahun keduannya dapat menginfeksi.

Baca Juga: Finansial Memburuk, 20 Pekerja Ramayana Cirebon Terkena PHK di Tengah Covid-19

Melewatkan Vaksinasi

Orang yang tidak divaksin meningitis sewaktu kecil atau dewasa sangat berisiko tinggi terkena penyakit ini, meskipun waktu yang paling tepat untuk melakukan sejumlah vaksin komplet adalah ketika masih kecil.

Tinggal di lingkungan berkelompok besar

Mereka yang tinggal di satu tempat bersama-sama dengan kelompok besar berisiko mengalami meningitis, seperti personel militier atau bahkan anak asrama serta anak kosan diperkuliahan.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks 200 Napi Lapas Magelang Dibebaskan Tanpa Tahapan Seleksi

Sebagaimana diketahui, penyakit meningitis bakteri akan lebih mudah menular lewat pernapasan dan menyebar dengan cepat dalam kelompok.

Kehamilan

Ibu hamil rentan terkena infeksi akibat bakteri listeria atau dalam medis disebut listeorisis yang diketaui bisa menyebabkan seseorang terinfeksi meningitis dengan cepat, Bahkan bakteri listria ini dapat meningkatakan risiko keguguran, kelahiran mati serta prematur.

Baca Juga: Telkom University Ciptakan Inserta Face Mask, Inovasi Masker Kain dengan Tiga Lapisan

Sistem imun terganggu

Banyak penyakit dengan mudah hinggap dalam tubuh seseorang disebabkan sistem imun yang rendah, sehingga berbagai gangguan pada sistem imun ini dapat membuat orang rentan mengalami meningitis.

Adapun penyebab masalah sistem imun seseorang menjadi sangat rentan terinfeksi meningitis, yaitu mereka yang diabetes, HIV/AIDS, pecandu alkohol, atau mengonsumsi obat yang bersifat immunosuppressant.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Health Line como meningitis

Tags

Terkini

Terpopuler