PR CIREBON — Sepuluh hari terakhir Ramadhan, bagi umat Muslim yang benar-benar beriman dan bertakwa.
Sungguh, sepuluh hari terakhir Ramadhan akan menjadi sebuah kesedihan setelah begitu bahagia di awal menyambut datangnya bulan istimewa dalam Islam ini.
Satu sisi, orang-orang yang berkecukupan larut dalam budaya euforia seolah-olah akan merayakan kemenangannya dengan sibuk membeli pakaian baru, membuat kue, dan mempersiapkan hidangan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 3 Mei 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Siap-siap Alami Gejolak Hati
Quotes Ramadhan hari ke-21 puasa, Senin 3 Mei 2021 / 21 Ramadhan 1442 Hijriah, dengan menukil ruang inspirasi Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Didi Junaedi, MA., akan menerangkan sebuah renungan, ‘Inikah Ramadhan Terakhirku?’.
Sungguh pun, tak ada yang menjamin diri kita untuk bisa kembali bertemu dengan Ramadhan tahun depan. Jangankan untuk bertemu dengan Ramadhan tahun depan, bahkan untuk bertemu 'Idul Fitri tahun ini pun kita belum tahu. Hanya Allah SWT yang Mahatahu.
Meski demikian, apakah merasa hingga memasuki hari-hari terakhir di bulan suci ini, belum memaksimalkan aktivitas ibadah kita. Dengan puasa hanya sekadar menahan makan, minum dan bermesraan dengan istri.
Sementara mata masih saja jelalatan melihat perempuan cantik, meski ketika itu istri kita berada di sisi.
Menatap layar laptop sanggup berjam-jam tanpa rasa lelah, hanya untuk ber-hahahihi di media sosial, atau sekadar menyaksikan video di Youtube.
Tetapi rasa kantuk segera menjalar ketika membuka lembar demi lembar kitab suci. Mulut tak henti-hentinya bergosip, menggunjing, membicarakan aib orang lain serta berbicara yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
Telinga gemar mendengar cerita tentang keburukan orang, mencari-cari isu terbaru tentang orang-orang di sekeliling kita. Tangan terasa berat diulurkan untuk memberi kepada yang berhak menerima.
Tetapi begitu mudah terulur ketika berbelanja di pusat perbelanjaan. Tapi kaki susah diajak melangkah ke masjid, yang hanya berjarak beberapa puluh meter saja dari rumah.
Namun terasa ringan melangkah bahkan beratus-ratus meter hanya untuk memenuhi hasrat ragaku.
Baca Juga: Sinopsis Film Double Dad di Netflix!
Inikah yang kupersembahkan untuk bulan suci, Ramadhan tahun ini?
Mungkin kita tak tahu makna suci yang sesungguhnya. Sehingga tidak ada efek sama sekali dengan aktivitas keseharian.
Mungkin para pejuang agama, para tentara Tuhan yang mengenakan gamis, jubah, surban, hijab, dan kerap menunjukkan simbol-simbol agama itu lebih paham dan tahu persis makna 'suci' pada bulan Ramadan ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 3 Mei 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Bersantai dan Nikmatilah Hidup
Sehingga mereka begitu khawatir kesucian Ramadhan ini ternoda jika ada aktivitas masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan misi bulan suci ini.
Mereka cemas jika kesyahduan beribadah di bulan suci ini hilang karena dikotori oleh aktivitas yang dianggap tidak menghormati bulan mulia ini.
Ya, mungkin mereka jauh lebih saleh dari diri kita yang tak tahu apa-apa tentang pahala dan dosa.
Baca Juga: Niat Bayar dan Terima Zakat Fitrah, Baik untuk Diri Sendiri ataupun Keluarga
Kita harus sadar sepenuhnya bahwa di bulan suci nan mulia ini, segala amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Setiap kebaikan akan berbalas sepuluh bahkan ratusan kali lipat kebaikan. Tetapi entah mengapa hati ini tidak begitu tergerak untuk menyambut bulan suci nan mulia ini.
“Aku ini yah begini ini. Amalanku tak ubahnya seperti hari-hari sebelum Ramadan tiba. Kalaupun ada sedikit tambahan kuantitas amal, paling hanya sesekali saja, itu pun tidak seberapa. Dan yang jelas aku tidak tahu apakah ibadahku selama ini diterima oleh Allah ataukah tidak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 3 Mei 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Waspada karena Cobaan Akan Menghampiri
“Aku hanya berharap Allah Yang Maha Rahman dan Maha Mengerti hamba-Nya terus menguatkan niatku, memantapkan langkahku untuk terus berada di jalan-Nya meski tertatih dan terseok,” ungkapnya lagi.
Masih ada kesempatan beberapa hari ke depan sebelum Ramadhan ini benar-benar usai.
Menurut sejumlah riwayat hadis, pada sepuluh hari terakhir, khususnya di hari-hari ganjil terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, yang biasa disebut dengan 'Lailatul Qadar'.
Baca Juga: Memasuki Pekan Ketiga Ramadhan, Simak Resep Ayam Masak Jahe yang Cocok Disajikan Saat Sahur
“Aku tidak terlalu berharap mendapatkan Lailatul Qadar. Karena aku sadar sepenuhnnya bahwa kualitas ibadahku, kualitas diriku sangat tidak layak untuk mendapatkannya. Tetapi, jika Allah berkehendak aku pun tak kuasa menolak,” tuturnya.
Akhirnya, kita senantiasa berharap semoga Ramadhan kali ini bukan Ramadan terakhirku.
Kita masih butuh waktu untuk memperbaiki diri. Atau masih ingin menikmati lapar dan dahaga di siang hari.
Baca Juga: Vokalis Grup Band Metal ‘DeadSquad’ Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Apakah masih rindu dengan tarawih dan tadarus sesudahnya. Masihkah ingin menikmati santap sahur yang penuh berkah itu. Masih kangen dengan suasana berbuka puasa bersama keluarga tercinta.
“Ya Rabb... izinkan hamba-Mu yang hina dina penuh lumpur dosa ini berjumpa dengan Ramadhan-Ramadhan berikutnya, hingga benar-benar tiba saatnya aku kembali ke haribaan-Mu.” Amiiin.***