Major Label 'Istirahat' Kini Beralih ke YouTube, Persaingan Makin Ketat

- 12 April 2023, 22:48 WIB
Danto Suganda, Wartawan Senior dan pengamat musik.
Danto Suganda, Wartawan Senior dan pengamat musik. /DantoS/

Bersaing ketat

Persaingan bisnis album produksi rekaman, boleh dibilang, ada batas. Dalam arti. Persaingan itu hanya antara karya baru dengan karya yang gres. Berbeda sekali dengan di channel YouTube, bisa dibilang full kompetisi. Pokoknya karya yang di YouTube itu semua pesaing.

Kalau album rekaman yang ngetop dilihat dari jumlah album laku. Tapi di kanal YouTube cukup klikers-nya. Berapa banyak viewers video klip. Itu bisa jadi acuan sebagai musik dan lagu yang populer.

Seperti di infokan YouTube, video klip domestik yang ngetop dan banyak ditonton di tahun 2023, video klip "Tak Ingin Usai" milik Keisya Levronka diklik 151 juta kali. Lalu ada single "Hati Hati di Jalan"-nya Tulus ditonton 102 juta kali.

Baca Juga: Putusan Banding PT DKI, Ferdy Sambo Tetap di Hukum Mati. Putri dan Kuat Maruf?

Perlu diketahui, kini ada 80 jutaan musik dan lagu di YouTube. Yang tradisi hingga moderen. Dari Genre musik pop, rock hingga metal. Dari yang maenstream, progresif hingga multi alternatif.

Dan video klip karya domestik di kanal YuoTube pun ada seabreg. Mulai dari video klip baru (ada Zipa hingga Keisya), lawas (Koes Plus, Rollies hingga Panber) dan video klip dirilis ulang (Badai Pasti Berlalu Chrisye dibikin versi Ariel Noah).

Bisa dibayangkan begitu kompetitif di channel itu, baru itu antara karya domestik. Kita tidak usahlah bicara pesaing dari barat atau K-Pop yang sudah mendunia. Walaupun karya musik dan lagu itu universal.

Baca Juga: Anggota Komisi 8 DPR Maman Imanulhaq Ajak Pelaku UMKM Urus Sertifikat Halal

Meskipun begitu. Tapi tetap saja YouTube menjadi favourit bagi musisi dan solois, sebagai media promosi bagi karyanya. Mereka berlomba-lomba menayangkan video klipnya.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Tulisan Opini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah