Network
FANTASTIS... sangat luar biasa. Kata itu layak milik the Beatles dan Elvis Presley. Sudah lebih 50 tahun pun masih digemari dan dicintai. Fans Beatles Mania dan Elvis Fans Club yang fanatic. Inilah band dan solois terbaik sepanjang masa.
Karena apa lagu-lagu mereka mampu bertahan? Karya kreatif inovatifnya mampu bertahan, meski pun "dihantam" berbagai genre musik. Padahal, the Beatles sudah bubar tahun 1970 dan Elvis Presley meninggal tahun 1977. Sama, di Indonesian pun ada. Fansnya banyak. Merilis ratusan lagu. Masih disukai, itu Koes Plus.
Karya Elvis dan the Beatles pernah dibom-bardir musik hard-rock dan blues hingga metal. Oleh Deep Purple, Kiss, Led Zepplin hingga Grand Funk. Juga termasuk raja blues, John Mayall.
Lalu oleh hingar bingar musik keras metal, Metallica.
Baca Juga: Permintaan Cukup Besar, Baso Aci Bapper Sulit Tembus Pasar Taiwan
Berikut muncul pemusik akademis genre musik pop-rock alternatif (90 s/d 2000-an) seperti grup Oasis, Gun N'Rose, Nirvana hingga Blur. Tetap saja the Beatles dan Elvis masih di level paling atas, diidolakan.
King of Pop Michael Jackson pun -- yang begitu terkenal sekali -- tidak mampu menenggelamkan nama besar Elvis dan the Beatles. Bukti; lagunya tetap digemari abadi.
Semua itu, jelas karena kualitas kreativitas musisinya. Kita pun kaget dengan karya-karyanya. The Beatles selama 10 tahun berkarir sudah merilis 212 lagu diantaranya A Hart Day's Night, Hey Juge, Help hingga Let it Be.
Baca Juga: Pendaftaran Program Magang Kemenkeu 2023, Bisa untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate
Berdasarkan catatan RIAA (Asosiasi Rekaman AS) ada 183 juta album laku di Amerika saja. Diperkirakan di dunia cukup mengejutkan terjual sekitar 400 jutaan keping.
Sedangkan Elvis, selama 20 tahun lebih telah menelorkan ratusan album dengan jumlah lagu 660 buah yakni Love Me Tender, Are You Love Some to Night. hingga Can't Help Falling in Love (di Musik Youtube diklik 363 juta kali).
Setiap konser, selalu diserbu fans. Dielu-elukan dan diapluse histeris. Konser fenomenal di the Ed Sullivan ditoton 74 juta orang.
Baca Juga: Pemuda di Majalengka Dikeroyok Gerombolan Tak Dikenal, Gegara Stiker Sekolah Menempel
Beatles dan Koes Plus
Begitu album the Beatles berupa PH (piringan hitam) masuk Indonesia, karena dianggap berdampak pada budaya kita, maka karya Beatles dilarang beredar.
Ternyata itu berimbas kepada band legendaris Indonesia, Koes Plus. Sampai Yon bersaudara masuk penjara
Saat itu. Karena Koes Plus selalu dijuluki the Beatles-nya Indonesia. Diidentikan musik dan gaya hidupnya. Popularitas Koes Plus tetap bertahan. Termasuk meski di dalam negeri digebrak musik lain seperti The Rollies, AKA, Gypsy,
Baca Juga: Berpotensi Radiasi, Kapsul Radioaktif Hilang Begini Penjelasannya
Panbers hingga Super Kids.
Kebesaran Koes Plus tak sampai tergoyahkan. Kini masih sebagai grup band terbaik di negeri ini. Lalu berikutnya muncul Slank, Peterpan, Dewa19 hingga Java Jive. Tetap Koes Plus masih dicintai. Grup music ini tetap sukses dan mampu merilis 953 lagu dikemas dalam 89 album.
Digelar konser nostalgia dan fans Koes Plus seperti ikut meniru fans Elvis dan Beatles Mania punya club. Muncul band pelestari.
Beatles tak diduga jadi inspirator musisi di dunia. Muncul "duplikat" seperti di AS dan nyebar luas. Di kita Bharata dan Mat Bitel.
Baca Juga: Garut kembali Dilanda Gempa Bumi Dangkal Kedalaman 3 Km pada Magnitudo 4.3
Masih ingat. Ketika band the Rollies tampil sebagai bintang tamu di final festival band se-Jabar di Bandung, diikuti 100 band lebih tahun 90-an, Delly Rollies ngomong, the Beatles jadi ikon pemusik muda. Mengapa?
Menurut pengamat musik, Mudya, karya the Beatles enak didengar, mudah dihapal dan dinyanyikan. Progresi chordnya pun unik sekali. Karena itu fansnya cepat mewabah. Jadi tolok-ukur bagi musisi dunia. Dan berlomba bersaing melampaui popularitasnya.
Sempat ada yang menyandingkan dengan band Queen. Tapi ditepis Beatles Mania. Karena beda dengan Beatles. Lagu Hey Jude-nya saja di video musik Youtube hingga diklik 346 juta kali.
Belum lagi seabreg penghargaan 7 Grammy Award, 4 Brit Award hingga Oscar dari film.
Baca Juga: Pendaftaran Program Magang Kemenkeu 2023, Bisa untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate
Liam: Oasis sombong
Begitu besarnya nama the Beatles, meskipun hanya berkiprah sepuluh tahun. Hingga ada yang sombong. "Oasis bakal lebih terkenal dari the Beatles." Itu kata Liam dan Noel Gallagher, duo Oasis.
Ucapan itu menuai kritikan juga dari bassits Beatles, Paul Mc. Cartney. Tapi itu tak sampai terbukti. Malah Oasis-nya yang bubar.
Tapi aneh. Mengapa Rolling Stones nggak disinggung jadi pebanding? Padahal bandnya Mick Jagger itu, sangat ngetop juga. Berkiprah dari tahun 1968 hingga hari ini. Merilis puluhan album rekaman. Konsernya selalu dibanjiri fans-nya.
Baca Juga: C oba Kaji Komentar Pegolf atas Pelayanan 10 Lapangan Golf di Amerika. Apa yang Disukai Pemain.
Meskipun begitu, the Rolling Stones diakui diurutan band yang ngetop di dunia juga.
Memang harus diakui, musik the Beatles itu berpengaruh kuat menginspirasi band pendatang baru. Sama seperti Elvis nge-mix musik pop-country-soul-blues-rock n'roll-nya dijadikan referensi.
Paling unik sekali dari the Beatles, papar Prof. Deiter Mack, Jerman, dalam buku Sejarah Musik Dunia 2, musik dan lantunan vocalnya dihentak bareng hingga renyah selaras.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Resmi Dikontrak Klub Belgia
Kalau Elvis, vocalnya indah plus fibranya eksotik. Itu yang menjadi power bersaing dengan Chuck Berry hingga Little Richard. Jadi itulah, the Beatles dan Elvis Presley bisa abadi. Kalau di kita yah! Koes Plus-lah!*** (DantoS)
