Mengukir Prestasi Lewat Musik dan Menulis, Fiersa Besari: Olahlah Perasaan Galau jadi Sesuatu yang Bernilai

- 17 Maret 2020, 21:09 WIB
FIERSA Besari.*
FIERSA Besari.* /instagram.com/@fiersabesari/

PIKIRAN RAKYAT – Fiersa Besari seorang penulis juga pemusik masa kini, kerap digandrungi bebagai generasi saat ini bahkan menginspirasi anak-anak muda.

Namun, pemusik muda tersebut tengah menghentikan aktifitas bermusiknya karena diketahui dirinya tengah melakukan misi mencintai alam Indonesia dengan mendaki 33 gunung di Indonesia yang diberi label Ekspedisi Atap Negeri. 

Hingga saat ini, ia telah mengeluarkan 5 buku, 3 album musik, dan belasan single yang diputar jutaan kali di Youtube dan berbagai platform penyedia musik lainnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Pemerintah Tiongkok Akui Vaksin Ampuh Milik Dokter asal Palestina yang Berhasil Sembuhkan Pasien Terinfeksi Virus Corona

Hampir dikalangan remaja hingga dewasa menyukai karya yang lahir dari tangan dingin Bung Fiersa, sapaan akrab pemuda kelahiran Bandung 3 Maret 1984 silam tersebut. 

Nyatanya, ia mengatakan bahwa memang hampir semua inspirasi karyanya berasal dari lingkungan sekitar dan olahan perasaan.

Dalam berkarya, ia membuat sesuatu yang bisa dinikmati sepanjang masa, tidak hanya dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Informasi Ganjar Pranowo akan Berhentikan Ojek Online Sementara dan Ganti Uang Intensif Sebesar Rp 200 Ribu per Hari Demi Cegah Corona

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Kemenpora RI, Fiersa ingin membuat karya yang berbeda dari yang lain, bahkan sampai ingin bisa dinikmati sampai puluhan tahun kedepan.

"Saya pengen punya karya yang orang nggak cuma nikmatin hari ini, tapi 10 atau 20 tahun lagi dan itu formula saya entah di buku, youtube ataupun musik.

"Saya nggak mau bikin sesuatu yang viral, itu cuma bonus. Sebisa mungkin saya bikin yang bertahun - tahun orang bisa nikmatin," jelas Bung Fiersa. 

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Jalani Tes Virus Corona, Dokter Tim Beberkan Hasil Pemeriksaan

Setelah itu, kehadiran Fiersa di panggung musik tanah air menjadi cukup diperhitungkan. Tahun 2020 ini, dirinya masuk nominasi Billboard Indonesia Music Awards untuk kategori Top Social Artist of The Year dan bahkan meraih penghargaan Top Male Singer of The Year 2020 dari ajang yang sama.

Sebelumnya, lagu ciptaan Bung Fiersa yang berjudul Pelukku untuk Pelikmu juga masuk nominasi Piala Maya untuk kategori Lagu Tema Terpilih. 

Meskipun sebagian besar karyanya dicap sebagai 'lagu galau', Fiersa tidak melihat hal itu sebagai sesuatu yang negatif. Ia justru mengatakan bahwa kegalauan adalah hal yang wajar dan semua orang berhak memiliki perasaan demikian.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, PT KAI Daop 3 Cirebon Semprot Cairan Disinfektan Disetiap Interior dan Eksterior Kereta Api

Hal yang salah adalah ketika galau tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu. Ia berpesan kepada generasi muda Indonesia agar mengolah perasaan galau tersebut menjadi sesuatu yang bernilai. 

"Bahkan dulu para pahlawan negeri ini, orang-orang yang memerdekakan negeri adalah orang yang galau akan keadaan negara ini, galau akan sesuatu yang besar. Dan mereka mengerti ada yang salah sampai mereka mau bergerak.

"Dan anak muda entah mau galau karena pasangannya, entah mau galau dengan kondisi sosial-politik negeri ini, entah karena mau galau karena ada wabah virus yang menyebar, tapi manfaatkan kegalauan ini untuk berkarya, jadikan kegalauan itu untuk membuat sesuatu, manfaatkan untuk bergerak dan menggerakkan orang lain," pesannya. 

Baca Juga: Hasil Tes Urine Vanessa Angel Negatif Narkoba, Sang Suami Masih Jalani Pemeriksaan Lanjutan

Januari 2020, ia memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia panggung dan kembali mendekatkan diri dengan alam. Ia ingin keluar dari zona nyaman yang memanjakan diri sendiri, maka tercetuslah Ekspedisi Atap Negeri, dimana Bung Fiersa akan mendaki 33 gunung yang tersebar diseluruh provinsi di Indonesia, kecuali Jakarta.

Lewat ekspedisi ini, ia ingin membuat seuatu yang akan terkenang, lebih dari sekedar aktifitas naik-turun gunung.***

 

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x