Menanggapi kedua keluhan bahwa Jungkook BTS telah sengaja mengekspos pakaian merek saudaranya, Fair Trade Commission mengungkapkan sebagai berikut:
- Mempertimbangkan sisi ekonomi, konten harus berdampak pada orang lain, sehingga sampel dan suvenir yang diberikan kepada orang yang tidak ditentukan termasuk tidak dalam kategori ini (iklan berbayar).
- Jika konten dibuat secara sukarela oleh individu, maka tidak menimbulkan masalah.
Lalu, dalam kasus Jungkook, mereka menambahkan bahwa sulit untuk menentukan apakah pengungkapan merek pakaian melalui media sosial dikategorikan secara sukarela atau iklan.
Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! 10 Fakta tentang Jungkook BTS, Nomor Lima buat ARMY Tak Percaya
Mengenai keluhan tentang mempromosikan merek teh, mereka mengonfirmasi bahwa meskipun Jungkook menyebutkan bahwa dia minum teh ketika siaran, sulit untuk melihatnya sebagai tujuan promosi.
Hal ini disebabkan nama perusahaan atau merek dagangnya tidak disebutkan oleh Jungkook.
Hal ini menjadikan Fair Trade Commission memutuskan untuk menutup pengaduan setelah mengklarifikasi tidak ada permintaan iklan dari merek tersebut.
Baca Juga: Merasa Tertekan, Jungkook BTS Resmi Mengundurkan Diri Setelah Terlibat Dituduh Melakukan Iklan Palsu
Di sisi lain, seorang penggemar BTS, ARMY mengajukan keluhannya lantaran Jungkook dianggap mendapatkan perlakuan tidak adil setelah agensinya diam.
“Saya menyayangkan karena saya pikir itu tidak adil, tetapi agensi diam saja. Tidak memberi penggemar pilihan selain marah tentang situasi yang serius seperti ini,” ujarnya.***