PR CIREBON - Belum lama ini, ahli tarot Denny Darko kembali melakukan penerawangan perihal pandemi Covid-19 di Indonesia.
Denny Darko menyebut adanya gelombang baru Covid-19 yang terjadi di Nusantara.
Menurut Denny Darko, meski saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai, tetapi tetap harus memperhatikan aturan pemerintah agar tidak memunculkan gelombang baru.
Baca Juga: Pasukan Israel Berhasil Tangkap Dua Lagi Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara
Hal tersebut diungkapkan Denny Darko dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Denny Darko pada 11 September 2021.
Denny Darko juga menyebut, jika masyarakat di Indonesia tidak perlu menjadi liar setelah melihat kasus Covid-19 yang mulai melandai.
"Walau pun Covid-19 di Indonesia ini sudah mulai melandai tetapi ini bukan menjadi sebuah alasan terus menjadi liar kembali,” ujar Denny Darko, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube Denny Darko.
Denny Darko mewaspadai agar masyarakat tidak melakukan pembalasan setelah mematuhi aturan PPKM.
Dia mewanti-wanti agar jangan sampai mengabaikan aturan protokol kesehatan yang ditetapkan.
“Prokes dan 3T ini harus diawasi dengan sangat sangat sangat ketat,” kata Denny Darko.
Baca Juga: Ini Dia 3 Zodiak yang Memiliki Hari Keberuntungan pada Hari Minggu, 12 September 2021
Selain itu, Denny Darko meramalkan akan adanya gelombang baru kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Menurutnya, gelombang baru Covid-19 itu akan terjadi mulai di bulan September 2021.
“Gelombang berikutnya Covid-19 bisa saja terjadi di bulan depan, di Oktober dan November,” ucapnya.
Baca Juga: 20 Tahun Setelah Peristiwa 9/11, Apakah Taliban telah Memutuskan Hubungannya dengan Al Qaeda?
Kendati demikian, jika gelombang baru tersebut bisa saja tidak terjadi di bulan September.
Namun, gelombang baru Covid-19 tersebut tetap akan terjadi di Indonesia.
“Walau pun ini tidak terjadi di bulan depan, ini adalah satu keniscayaan yang pasti akan terjadi,” ungkap Denny Darko.
Bahkan, Denny Darko menyebut jika gelombang baru Covid-19 itu akan terjadi hingga awal tahun 2022.
“Maka yang terdekat lagi sangat mungkin terjadi awal adalah Januari dan Februari tahun depan,” pungkasnya.***