Kedapatan Dengarkan Lagu BTS, Remaja Korea Utara Diselidiki karena Terlibat 'Ideologi dan Budaya Reaksioner'

- 7 Agustus 2021, 12:00 WIB
Sejumlah siswa di Korea Utara diselidiki pihak berwenang setempat setelah kedapatan mendengarkan lagu milik BTS.
Sejumlah siswa di Korea Utara diselidiki pihak berwenang setempat setelah kedapatan mendengarkan lagu milik BTS. /Instagram.com/@bts.bighitofficial

Bahkan, mereka yang ketahuan berbicara, menulis, atau bernyanyi dalam "gaya Korea Selatan" dapat menghadapi kerja paksa hingga 2 tahun.

Sumber SP News mengatakan bahwa lagu-lagu BTS sedang menikmati "popularitas eksplosif" di kalangan pemuda Korea Utara.

Baca Juga: Reza Artamevia Ucap Rasa Syukur Usai Bebas Rehabilitasi: Back Home to The World!

"Mereka juga tahu bahwa BTS adalah penyanyi muda Korea Selatan, bahwa mereka telah menduduki puncak tangga lagu Billboard (AS) berkali-kali, sesuatu yang tidak dilakukan banyak artis," kata sumber Korea Utara.

Sumber itu juga mengatakan anak muda Korea Utara menyukai lagu-lagu BTS karena liriknya yang bermakna yang memberitahu pendengar untuk "mencintai diri mereka sendiri."

Warga Korea Utara yang diindoktrinasi untuk setia kepada negara "terkejut" mendengar pesan perawatan diri bagi individu tersebut, kata sumber tersebut, menurut SP News.

Baca Juga: Cedera Ringan Pada Tangan, Isyana Sarasvati Akui Sangat Khawatir: Nanti Bermusiknya Gimana?

Diketahui, lagu BTS "Blood, Sweat & Tears" juga disebutkan dalam laporan tahun 2020 dari layanan berita Korea Selatan Daily NK.

Sebuah sumber militer Korea Utara mengatakan kepada kantor berita tahun lalu bahwa tiga tentara berusia 20-an "berpesta" dengan lagu itu dan ditangkap.

Buku Putih Korea Selatan tentang Hak Asasi Manusia di Korea Utara yang diterbitkan bulan lalu mengatakan rezim telah memperkuat hukuman bagi warga yang tertangkap melihat media luar.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah