Kedapatan Dengarkan Lagu BTS, Remaja Korea Utara Diselidiki karena Terlibat 'Ideologi dan Budaya Reaksioner'

- 7 Agustus 2021, 12:00 WIB
Sejumlah siswa di Korea Utara diselidiki pihak berwenang setempat setelah kedapatan mendengarkan lagu milik BTS.
Sejumlah siswa di Korea Utara diselidiki pihak berwenang setempat setelah kedapatan mendengarkan lagu milik BTS. /Instagram.com/@bts.bighitofficial

PR CIREBON- Sejumlah siswa sekolah menengah Korea Utara yang kedapatan bernyanyi dan menari mengikuti lagu oleh boy band Korea Selatan BTS sedang diselidiki, menurut laporan pers Korea Selatan, Kamis, 5 Agustus 2021.

Sebuah sumber di Provinsi Pyongan Selatan Korea Utara mengatakan bahwa para siswa yang mendengarkan lagu BTS itu adalah peserta pelatihan Pengawal Pemuda Merah (kadet remaja) Korea Utara yang sedang beristirahat dari pelatihan, Seoul Pyongyang News melaporkan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Korea Times, para siswa Sekolah Menengah Anju itu sedang mendengarkan lagu hit BTS "Blood, Sweat & Tears" pada pemutar MP3 dan menyanyikan liriknya, kata sumber tersebut.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 7 Agustus 2021: Hal Negatif Berada Disekitar Capricorn dan Hidup Pisces Kacau

Sebuah cabang lokal Partai Buruh Korea Utara dan keamanan negara diberitahu tentang kegiatan tersebut.

Kelompok itu sedang diselidiki karena terlibat dalam "ideologi dan budaya reaksioner," yang melanggar hukum Korea Utara, kata laporan itu.

Pada bulan Desember, Korea Utara mengeluarkan undang-undang yang menentang ideologi dan budaya reaksioner, yang mengacu pada arus informasi dari dunia luar, termasuk media hiburan dan siaran Korea Selatan.

Baca Juga: Unggah Potret Bersama sang Kekasih, Lesti Kejora Ungkap Rasa Terima Kasih: Selalu Bikin Dede Ketawa Bahagia

Di bawah undang-undang yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada Desember 2020, orang yang kedapatan memiliki atau menonton hiburan Korea Selatan akan dijatuhi hukuman 5 hingga 15 tahun di kamp kerja paksa.

Bahkan, mereka yang ketahuan berbicara, menulis, atau bernyanyi dalam "gaya Korea Selatan" dapat menghadapi kerja paksa hingga 2 tahun.

Sumber SP News mengatakan bahwa lagu-lagu BTS sedang menikmati "popularitas eksplosif" di kalangan pemuda Korea Utara.

Baca Juga: Reza Artamevia Ucap Rasa Syukur Usai Bebas Rehabilitasi: Back Home to The World!

"Mereka juga tahu bahwa BTS adalah penyanyi muda Korea Selatan, bahwa mereka telah menduduki puncak tangga lagu Billboard (AS) berkali-kali, sesuatu yang tidak dilakukan banyak artis," kata sumber Korea Utara.

Sumber itu juga mengatakan anak muda Korea Utara menyukai lagu-lagu BTS karena liriknya yang bermakna yang memberitahu pendengar untuk "mencintai diri mereka sendiri."

Warga Korea Utara yang diindoktrinasi untuk setia kepada negara "terkejut" mendengar pesan perawatan diri bagi individu tersebut, kata sumber tersebut, menurut SP News.

Baca Juga: Cedera Ringan Pada Tangan, Isyana Sarasvati Akui Sangat Khawatir: Nanti Bermusiknya Gimana?

Diketahui, lagu BTS "Blood, Sweat & Tears" juga disebutkan dalam laporan tahun 2020 dari layanan berita Korea Selatan Daily NK.

Sebuah sumber militer Korea Utara mengatakan kepada kantor berita tahun lalu bahwa tiga tentara berusia 20-an "berpesta" dengan lagu itu dan ditangkap.

Buku Putih Korea Selatan tentang Hak Asasi Manusia di Korea Utara yang diterbitkan bulan lalu mengatakan rezim telah memperkuat hukuman bagi warga yang tertangkap melihat media luar.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah