Network
“Akhirnya tuh gue banyak disalahkan karena mungkin kita (band) nggak sukses secara instan, kasih lagu ke label masih kurang ini itu. Tapi entah kenapa it all always false on me,” ujarnya.
Raisa pun memutuskan untuk keluar dan memulai karirnya sebagai penyanyi solo sampai sukses seperti sekarang.
Di balik kesuksesannya, Raisa mengaku memiliki perasaan anxiety atau cemas yang berlebihan saat bertemu dengan fans.
“Misalkan gue lagi Meet and Greet. Pasti gue harus nyamperin orangnya dibanding orangnya yang nyamperin gue. Kalo orang yang nyamperin gue, gue refleks pengen lari dan jongkok,” kata ibu beranak satu itu.
Raisa juga menambahkan, sering ada momen lucu ketika ia bertemu dengan fansnya yang berusia remaja.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Pelatih Tegaskan Wiljan Pluim Masih Berseragam PSM Makassar
Biasanya, lanjut Raisa, fans remaja itu malu-malu jika ingin meminta foto padanya. Sambil mengumpulkan keberanian, biasanya fans hanya mengikutinya dari belakang. Diikuti seperti itu membuat Raisa menjadi deg-degan.
“Cuma gue nggak mungkin dong bilang ‘Eh kamu mau foto ya sama aku?’. Jadi akhirnya gue kayak (buat) eye contact (sama mereka), (menyiratkan) ayo sini cepetan, aku nggak menyeramkan, kok,” candanya.
Dalam video berdurasi 14 menit itu, Raisa juga bercerita bahwa ia tidak merasa dirinya terkenal.
