SABACIREBON- Kata Rabu pon, pekan ini hangat dilontarkan dalam berbagai diskusi, terutama dalam kaitannya dengan politik.
Seakan kurang lengkap bila dalam dialog atau diskusi politik tidak terlontar kata Rabu pon. Melejitnya Rabu pon, tidak lepas dari sosok Presiden Joko Widodo.
Mengapa? Karena Rabu pon mulai diangkat saat wartawan menanyakan masalah reshuffle kabinet pada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Pengobatan Herbal : Kirinyuh, Tanaman Obat Serbaguna dan Cara Mengolahnya (Bagian 2)
Pengambilan keputusan staregis Presiden Jokowi menurut pantauan media memang kerap dilaksanakan pada Rabu pon. Mungkin hari hokinya beliau.
Di sejumlah ruang publik media elektronik, diskusi dan dialog tidak lepas dari lontaran kata Rabu Pon. Di radio Elshinta, misalnya beberapa kali pembicara terpantau mengucapkan kata Rabu pon.
“Ini kan Rabu pon, Namun sampai siang ini belum ada reshuffle cabinet,” tutur pengamat politik Dimas Oki Nugroho yang diwawancarai Elshinta Rabu pon, 1 Februari 2023.
Termasuk, dalam pertemuan antara pengurus DPP Golkar yang dipimpin oleh Ketumnya Airlangga Hartarto dengan pengurus DPP Nasdem yang dipimpin Surya Paloh yang berlangsung Rabu pon 1 Februari 2023, kata Rabu pon pun dilontarkan.
“Selain kunjungan balasan. Ini kan hari Rabu pon,” kata Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers bersama Ketua Partai Nasdem, yang mengundak tawa hadirin.
Nahas Rabu pon
Baca Juga: Polisi Menetapkan Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Tertabrak, Begini Penjelasannya
Menurut kitab primbon Jawa kuno, weton ini memiliki hari nahas yaitu pada hari lahinya sendiri Rabu pon
Untuk hari nahas yang kedua bisa dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari Rabu, dan mengambil 3 hari dari pasarannya Pon. Maka dapat disimpulkan kalau hari nahas kedua dari weton Rabu pon adalah Sabtu Kliwon.
Sementara untuk hari nahas yang ketiga dari weton Rabu pon adalah hari Sabtu Legi.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa pada Hari Kamis 23 Maret 2023, dan Lebaran Hari Jumat 21 April 2023
Sedangkan jika dihitung dengan jumlah neptu, weton Rabu memiliki hari nahas yang keempat yakni pada hari Selasa Legi.
Hoki Rabu pon
Selain hari nahas, weton Rabu pon (yang dilahirkan pada Rabu pon) juga memiliki beberapa hari keberuntungan.
Berdasarkan primbon jawa, hari keberuntungan itu seperti hari Minggu Pahing, Senin Pon, Selasa Wage, Rabu Kliwon, Kamis Legi, Jumat Pahing, Sabtu Pon, Minggu Wage, dan Senin Kliwon.
Baca Juga: Mengejutkan. Nama Atalia Praratya Masuk Bursa Calwalkot Bandung. Ridwan Kamil Menyetujui.
Pada hari-hari yang baik tersebut, weton ini dapat menggunakannya untuk melakukan suatu hajat atau acara seperti pernikahan, mencari pekerjaan, pindah rumah, dan yang lainnya.
Mencuatnya Rabu pon di kancah nasional dan menjadi kata yang booming pekan ini, menunjukkan masih banyak warga yang masih menggunakan perhitungan berdasarkan primbon atau kepercayaan jika akan melaksanakan hajat.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jabar Tinjau Masjid Al Jabbar Kertajati Majalengka, Ada Apa ?
Namun dalam ajaran Islam, sudah ada ketentuan dan petunjuk jika akan melakukan sesuatu langkah atau hajatan, disarankan melaksanakan Solat Hajat sebelum melaksanakan langkah atau hajat. Memohon kelancaran akan maksud hajatan hanya kepada Allah SWT. ***