Line Dance Lagi Menjamur di Kalangan Lansia, Sangat Berguna untuk Kesehatan

24 Januari 2023, 22:09 WIB
Line Dance sebuah tari garis yang mulai digemari di tanah air. /



SABACIREBON. --  Kini, Line Dance atau tari baris lagi menjamur di Indonesia. Mereka, para dancer-nya mayoritas berusia 50 tahun ke atas (lansia). Laki pun suka tapi kebanyakan perempuan. Boleh dibilang lagi ngetrand seperti tari Poco Poco.

Tapi Line Dance (LD) tidak begitu digandrungi oleh kaula muda. Entah mengapa? Beda dengan tarian Poco Poco, tua-muda oke menyenangi tarian asal Maluku itu. Padahal LD itu ekspresi dari gerak tari yang dinamis yang full kreatif. Biasanya itu disenangi anak muda.

Entah dikarenakan ada citra miring, kalau LD itu sebagai tarian untuk para lansia, dan untuk terapi pikun. Hingga kaula muda merasa enggan untuk memainkannya.

Baca Juga: Shayne Pattynama Resmi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia

Itu tentu sesuatu yang wajar saja. Karena anak muda era youtube pun punya tari baris favourit sendiri, yakni berdisco ria atau tari kreatif moderen berkostum modis.

Memang gerakan LD, tak seberat tari moonwalk Michael Jackson atau Agnes Mo lewat Coke Bottle. Menguras tenaga karena gerakan ikuti irama musik pop rock-disco.

Beda dengan LD. Kreografi selaras dengan musik tempo sedang saja. Memang ada gerakan cepat -- itu sebagai variasi keenergikan tari, untuk olah tubuh. Gerakan kreatif yang dimix sesekali cepat dengan musik hip-hop hingga cha cha atau lainnya.

Baca Juga: Eks Gubernur Jabar Optimis Tol Cisumdawu, Majalengka Selesai BIJB Akan Ramai

Dan kalau sudah mencoba, pastilah bakal ketagihan. Seperti LD grup Satu-Empat '73 SMAN 5 Bandung, sudah mentas di Golden Reunion 50 Tahun IKA'73, di Hotel Homann, komen Yussie, "Ingin terus berlanjut karena begitu asyik. Kita tari sambil bermusik ria, sehat."

Karena itulah, LD digemari, hingga tak heran, kalau sampai ada yang melombakan di NTT. Dan setiap lomba, pesertanya selalu banyak. Mungkin karena gerakan tarinya dianggap mudah dikembangan dari dasar senam pagi setiap minggu.

Masuk Indonesia.

Tari baris atau Line Dance masuk ke Indonesia pada tahun 2008. Baru 15 tahun. Diperkenalkan oleh The Universal Line Dance kepada para lansia di Jakarta. Baru dari ibu kota menyebar ke kota lainnya.

Baca Juga: Sambo Frustasi dengan Tekanan dan Tuduhan Sejak Pemeriksaan. Begini Curhat Sambo ke Hakim

Sedangkan asal mula LD, seperti dilansir Imsport.tv Amerika, yaitu dari Negeri Paman Sam -- tahun 1800-an. Diadopsi dari berbagai dasar tari rumba, salsa, cha cha, mereque, waltz dan hip hop.

Sekarang LD yang dimainkan di kita, banyak yang dikombinasikan dengan tari dan musik tradisional seperti Poco Poco dari Maluku, Sumbar, Betawi hingga Sunda. Sebab begitu mudah disesuaikan.

Dan menarik tidaknya LD itu, tentu sangat tergantung kreatornya.

Baca Juga: Keren ! BTS Segera Rilis Film Dokumenter Yet to Come In Cinema, Berikut Ini Daftar Harga Tiketnya

Tapi ingat. Kalau latihan LD dipandu oleh instruktur LD lagi. Karena, beda dengan Couple Dance. Sebab gerak Couple Dance itu dasar tari berdua. Dengan gerak melebar dan banyak mutar. Lihat Couple Dance dunia, Keone dan Meri, yang viewer-nya capai 3,5 juta lebih.

Untuk Kesehatan

Apa benar LD itu ada kaitan dengan kesehatan dan bagus untuk lansia? Begitu juga untuk kualitas berpikir? Atau opini itu hanyalah hoax saja. Menurut Ketua Peneliti German Centre for Nourodegenerative di Jerman, K. Rehffel, benar kalau  seperti yang dilansir Rep.co.id., berguna bagi para lansia.

Sehingga Rehffel pun menganjurkan para lansia untuk ber-LD-ria. Karena LD merupakan gerak olah tubuh yang membawa pada jiwa dan pikiran muda.

Baca Juga: Pelantikan PPS di Majalengka Diwarnai Munculnya Spanduk Bertuliskan Ini, Begini Kata KPU Majalengka

Selain itupun, bisa berdampak pada perbaikan prilaku yang nyata dalam hal keseimbangan lebih baik. Juga membidik area dalam otak untuk ingat gerakan dan tempo musik hingga terjadi keselarasan.

Jadi, kalau reflek lansia baik ketika mengekspresikan ketiga hal tadi, tentu akan terhindar dari kepikunan.
Sehingga lansia, kata Rehffel, selalu percaya diri dan bersemangat.*** (DantoS)

Editor: Otang Fharyana

Tags

Terkini

Terpopuler