Kemendag Gencar 'Perangi' Keramik Impor, 4,5 Juta Pieces Dimusnahkan

- 23 Juni 2024, 23:00 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan disela acara dialog interaktif bersama para pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Jumat (21/6/2024).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan disela acara dialog interaktif bersama para pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Jumat (21/6/2024). /ANTARA/Ali Khumaini/am

SABACIREBON - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang gencar memerangi munculnya keramik impor yang berpotensi merusak industri keramik lokal.

Pernyataan ini disampaikan saat dialog interaktif di Kabupaten Purwakarta, Jabar, kemarin.

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini menyita sebanyak 4.565.598 pieces keramik dari China senilai Rp80 miliar di Surabaya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Pemicuan Evakuasi Massal di New Mexico

Keramik-keramik ini, tanpa Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI, akan segera dimusnahkan.

"Keramik impor tanpa standar SNI dapat menghancurkan industri keramik domestik," tegas Mendag, menjelaskan alasan di balik tindakan keras tersebut.

Kemendag juga berencana memberlakukan tarif tinggi untuk barang-barang keramik impor, sebagai langkah perlindungan terhadap produk keramik dalam negeri yang sedang dilakukan.

Baca Juga: Strategi Meraup Cuan Lewat Konten di Media Sosial ala Gen Z

Dalam kunjungan ke Purwakarta, Mendag berdialog dengan perajin keramik setempat di Galeri Menong. Dia mendengarkan keluhan mereka terkait permasalahan bahan baku seperti kayu bakar dan tanah, serta berkomitmen untuk meningkatkan dukungan kepada para pelaku UMKM tersebut.

Halaman:

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah