SABACIREBON-Pemerintah segera mengambil terobosan untuk mengansitipasi mahalnya harga tiket pesawat.
Tingginya arus penumpang angkutan udara dan terbatasnya jumlah pesawat yang ada menyebabkan harga tiket pesawat melonjak sampai 200-300 persen dari harga sebelumnya.
Sehingga masyarakat mengeluh dan tidak lagi dapat menggunakan moda angkutan udara ini.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Pelabuhan Patimban dan BIJB Kertajati Bakal Dijadikan Ini
Mengatasi hal tersebut, pemerintah mempercepat restrukturisasi hutang dan berbagai kewajiban maskapai penerbangn nasional, Garuda dan Citilink
Langkah ini dinilai berhasil dan Garuda mampu menunda restrukturisasi pembayaran berbagai kewajibannya, sehingga pemerintah segera menggelontorkan Rp 7,5 Triliun untuk pengadaan pesawat.
Dana ini akan digunakan untuk menambah jumlah armada Garuda menjadi 120 dari sebelumnya 61 pesawat.
Baca Juga: Kasus Sambo, Polri Dalami Bagan konsorsium Kaisar Sambo, Begini Kata Kapolri
Berarti akan ada penambahan pesawat sebanyak 59 armada sampai akhir tahun ini, seperti yang dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Konprensi Pers di Istana Negara Rabu 24 Agustus 2022.
Jika ini terjadi berarti akan terjadi keseimbangan baru, sehingga harga tiket pesawat dapat ditekan dan masyarakat dapat menggunakan moda angkutan udara ini.
"Instruksi Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan kepada PT. Garuda Tbk, merupakan langkah penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN," tambah Erick.
Baca Juga: Stok Pertalite dan Solar Makin Menipis, DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah
Dalam mencapai tujuan tersebut, dana PMN akan digunakan untuk menyewa pesawat secepatnya.
"Kita menyadari salah satu beban Garuda selama ini adalah mahalnya harga sewa pesawat. Untuk saat ini, pemerintah menginstruksikan menyewa pesawat dengan harga yang berlaku secara umum, normal dan tidak membuat beban maskapai ini jadi bertambah," tegasnya.
Untuk itu Erick meminta agar manajemen Garuda memperhatikan kejadian-kejadian tahun sebelumnya yang menyebabkan petinggi Garuda diseret ke meja akibat kasus leasing pesawat yang sangat mahal," tambahnya lagi.***