SABACIREBON-Pemerintah segera mengambil terobosan untuk mengansitipasi mahalnya harga tiket pesawat.
Tingginya arus penumpang angkutan udara dan terbatasnya jumlah pesawat yang ada menyebabkan harga tiket pesawat melonjak sampai 200-300 persen dari harga sebelumnya.
Sehingga masyarakat mengeluh dan tidak lagi dapat menggunakan moda angkutan udara ini.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Pelabuhan Patimban dan BIJB Kertajati Bakal Dijadikan Ini
Mengatasi hal tersebut, pemerintah mempercepat restrukturisasi hutang dan berbagai kewajiban maskapai penerbangn nasional, Garuda dan Citilink
Langkah ini dinilai berhasil dan Garuda mampu menunda restrukturisasi pembayaran berbagai kewajibannya, sehingga pemerintah segera menggelontorkan Rp 7,5 Triliun untuk pengadaan pesawat.
Dana ini akan digunakan untuk menambah jumlah armada Garuda menjadi 120 dari sebelumnya 61 pesawat.
Baca Juga: Kasus Sambo, Polri Dalami Bagan konsorsium Kaisar Sambo, Begini Kata Kapolri
Berarti akan ada penambahan pesawat sebanyak 59 armada sampai akhir tahun ini, seperti yang dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Konprensi Pers di Istana Negara Rabu 24 Agustus 2022.