Namun mereka tetap berharap pihak pemerintah pusat segera memberi keputusan guna menjaga stok bawang putih.
"Harapannya, dalam waktu dekat sudah ada kebijakan agar stok bawang putih tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen. Saat ini, stok komoditas tersebut terbatas," ujar Yunianto Dwi Sutono selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Tetangga, Australia Anggap Indonesia sebagai Pemimpin
Terbatasnya stok bawang putih ini tidak hanya terjadi di Yogyakarta, melainkan merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi karena ketersediaan bawang putih masih bergantung impor dari Tiongkok.
"Sekitar 90 persen bawang putih di Yogyakarta berasal dari Tiongkok," kata Yunianto.
Dengan adanyan hal tersebut, Yunianto meminta kepada masyarakat untuk tidak panik karena pihak pemerintah dipastikan akan mencari cara untuk menjaga ketersediaan bawang putih tersebut.
Baca Juga: Sudah Mirip Jadwal Makan, Bencana di Sukabumi Terjadi Tiga Kali Sehari
Keterbatasan stok bawang putih ini berdampak pada peningkatan harga bawang putih di pasar.
"Saat ini harga bawang putih di sejumlah pasar di Kota Yogyakarta berkisar antara Rp. 55.000 per kg hingga RP 60.000 per kg, bahkan beberapa hari yang lalu bawang putih mencapai Rp. 65.000 per kg," kata Yunianto.
Selain bawang putih, komoditas yang juga menjadi prioritas pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta adalah cabai rawit merah karena harga jualnya masih cukup tinggi.