Hoaks atau Fakta: Beredar Video yang Mengklaim Daun Kelor Dapat Menetralisir Racun

- 27 Juni 2020, 19:30 WIB
ILUSTRASI daun kelor.*
ILUSTRASI daun kelor.* /PIXABAY/

PR CIREBON – Beredar di media sosial Facebook video yang menampilkan seorang wanita sedang melakukan percobaan dengan menggunakan bihun.

Kemudian bihun tersebut berubah warna menjadi kehitaman setelah diberi obat merah, perubahan warna tersebut diklaim menandakan ada kontaminasi racun.

Lalu wanita tersebut menambahkan air rebusan daun kelor pada bihun tersebut dan dalam beberapa saat larutan tersebut kembali jernih.

Baca Juga: Viral, Kakek 70 Tahun Nekat Bawa 64 Smartphone untuk Cari Pokemon

Atas kejadian ini, wanita itu mengklaim bahwa air rebusan daun kelor dapat menetralisir racun yang ada dalam tubuh.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari berbagai sumber, video tersebut memiliki durasi 4 menit yang memperlihatkan seorang wanita membuat larutan dengan obat merah yang diteteskan ke dalam air.

Kemudian, ia pun menambahkan mie putih atau bihun Ia menjelaskan bahwa terjadi perubahan warna menjadi kegelapan pada bihun.

Baca Juga: Pedagang Bakso Cuankie yang Ludahi Mangkuk Pembeli Tak Diproses Hukum

DISINFORMASI - Beredar klaim yang menyatakan bahwa daun kelor memiliki manfaat untuk dapat menetralsisir racun.*
DISINFORMASI - Beredar klaim yang menyatakan bahwa daun kelor memiliki manfaat untuk dapat menetralsisir racun.* /KOMINFO

Baca Juga: BLACKPINK Tampil Beda, Belum 24 Jam Lagu 'How You Like That' Tembus 70 Juta Penonton

"Bihun menjadi kehitaman setelah diberi obat merah, ini menandakan ada kontaminasi racun dalam bihun dan dengan obat merah menimbulkan warna hitam pekat, kemudian apa manfaat daun kelor dalam kejadian ini," ujar wanita tersebut.

Kemudian, larutan tersebut diberikan air rebusan daun kelor tidak menyangka dalam jangka waktu tertentu larutan obat merah yang awalnya keruh menjadi jernih.

Ketua Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Wawaimuli Arozal mengungkapkan bahwa informasi yang ada dalam video itu salah.

Baca Juga: Viral Berujung Bumerang, Pelanggan Kopi Tuai Kecaman hingga Barista Diganjar Tips Rp284 Juta

Terkait anggapan bahwa bihun yang disebut mengandung racun dan dapat berubah warna dengan obat merah juga dinilai keliru.

"Informasi tersebut menyesatkan, obat merah itu mengandung iodium, kemudian bila ditambah amilum atau karbohidrat yang berasal dari bihun tadi menyebabkan warna keunguan," ujar Wawaimuli Rabu, 24 Juni 2020.

Menurutnya, perubahan warna itu terjadi karena adanya reaksi kimia yang wajar, bukan karena bihun yang mengandung racun atau toksin.

Baca Juga: Mengenang Kejamnya Peristiwa Mandor, Warga Pontianak Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Daun kelor sendiri banyak mengandung zat gizi, vitamin, protein, dan juga zat besi. Tapi tidak ada hubungannya dengan menetralisir racun," lanjut dia.

Selain itu, Wawaimuli mengatakan bahwa daun kelor dapat dikonsumsi dengan dijadikan sayur bening yang mengandung nilai gizi.

Namun, dalam proses pemasakan, sebaiknya daun kelor tidak perlu direbus terlalu lama agar nilai gizinya tetap ada.

Baca Juga: Miliki Imajinasi Tinggi, 5 Zodiak Berikut Terkenal Sangat Romantis dan Puitis

Wawaimuli kemudian mengatakan jika saat ini sudah banyak daun kelor dalam bentuk sediaan bubuk atau ekstrak dari daun yang dikeringkan dan dibuat dalam bentuk kapsul dan lainnya.

Terkait manfaat, ia menjelaskan bahwa daun kelor memiliki efek antioksidan,.

Antioksidan tersebut dinilai berkhasiat untuk menurunkan lemak darah, anti peradangan dan lainnya.

Baca Juga: Tutup Toko di Seluruh Dunia, Microsoft: Terima Kasih Pelanggan

Namun, khasiat-khasiat tersebut masih sebatas penelitian yang diuji coba pada hewan. Dengan demikian klaim air rebusan daun kelor dapat menetralisir racun adalah klaim yang salah. Belum ada keterangan lengkap tentang penelitian tersebut.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x