Hoaks atau Fakta: Benarkah Mencium Bau Cuka Bisa Deteksi Seseorang Terkena Covid-19 atau Tidak?

- 26 Juni 2020, 15:30 WIB
HOAKS - Kabar bahwa tidak perlu mengkuti rapid tes, cukup dengan mencium bau cuka, dan bisa deteksi seseorang terkena covid-19 atau tidak.*
HOAKS - Kabar bahwa tidak perlu mengkuti rapid tes, cukup dengan mencium bau cuka, dan bisa deteksi seseorang terkena covid-19 atau tidak.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR CIREBON – Beredar kabar dari sebuah situs berbasis blogspot (inivirals.xyz ), situs tersebut membuat artikel dengan judul bahwa tidak perlu mengkuti rapid tes, cukup dengan mencium bau cuka, dan bisa deteksi seseorang terkena covid-19 atau tidak.

Artikel tersebut berisi kutipan dari unggahan akun Facebook US Army Garrison Daegu. Sejak 3 April, Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer Daegu, Korea Selatan, menerapkan tes mencium cuka bagi para pendatang untuk mendeteksi apakah mereka terpapar Covid-19.

Baca Juga: Kurang Dana Saat Krisis Pandemi, UNICEF Laporkan Banyak Anak Kekurangan Gizi di Yaman

Hal ini dilakukan karena adanya penelitian bahwa beberapa pasien Covid-19 kehilangan indra penciumannya.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan keterangan Instagram Turnbackhoax,  berdasarkan pencarian pada unggahan akun facebook US Army Garrison Daegu,

memang benar bahwa Tentara Angkatan Darat AS di Garnisun Daegu, Korea Selatan, menerapkan tes mencium cuka. Hal ini diumumkan pada 3 April 2020.

Baca Juga: Belum Bisa Dipastikan, WHO: Vaksin Virus Corona Mungkin Tersedia dalam Waktu Setahun

Menurut unggahan akun US Army Garrison Daegu, mereka melakukan tes penciuman di gerbang masuk Kamp Walker, Carroll, dan Henry untuk membantu mendeteksi personil atau tamu yang mungkin terinfeksi Covid-19.

Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah foto saat seorang pengemudi dites penciuman di Gerbang 2 Kamp Henry.

Situs media Newsweek pun pernah memuat informasi itu, yakni pada 5 April 2020. Tujuan tes penciuaman ini adalah untuk mengidentifikasi pendatang yang mungkin terpapar Covid-19 dengan gejala hilangnya indra penciuman.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x