Cek Fakta: Benarkah Suami Perawat Ari dari RS Royal Surabaya Turut Meninggal Dunia? Ini Faktanya

- 19 Mei 2020, 04:00 WIB
Beredar kabar suami mendiang perawat Ari dari RS Royal Surabaya ikut menyusul sang istri menuju keabadian.
Beredar kabar suami mendiang perawat Ari dari RS Royal Surabaya ikut menyusul sang istri menuju keabadian. /Turn Back Hoax/MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pengguna Facebook Sukori Sophie Paris mengunggah sebuah kolase gambar yang mengklaim suami almarhumah perawat Ari yang gugur dalam tugasnya sebagai garda terdepan itu ikut menyusul

Dalam detailnya, unggahan gambar itu merupakan kolase (gabungan) dari dua gambar yang berisi, satu foto berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp dan satu lainnya foto almarhumah perawat Ari dengan tulisan ucapan berduka cita.

Adapun narasi lengkap yang disematkan untuk kolase gambar itu dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Terdampak Pandemi, 1.200 Guru Ngaji dan Imam Musala di Cirebon Terima Bantuan Paket Sembako

Bertemu lah di surga..Terimakasih pengorbanan mu," demikian bunyi narasi yang ditulis pengguna Facebook tersebut.

Sedangkan, unggahan tangkapan layar dari pengguna Instagram @miss_combre menerangkan klaim informasi bahwa suami almarhumah ikut menyusul mendiang istrinya, sesaat setelah mengetahui kabar kematian istri dan calon anaknya.

Berikut ini tampilan percakapan WhatsApp yang terungkap dalam tangkapan layar:

Baca Juga: Tembakau akan Diujicoba untuk Vaksin Covid-19, BAT Tengah Tunggu Persetujuan dari FDA

Suaminya juga tiba2 jatuh… Delirium, Masuk ICU, PCR positif (info dr tmn2). Suaminya almh di RSAL barusan wafat juga di ICU, Innalillahi wa inna ilaiki rojiunnn Tmn2… perawat Royal… td suaminya jg wafat barusan,” demikian bunyi narasi dalam pesan berantai yang tersebar dalam WhatsApp itu.

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat pernyataan klarifikasi dari pihak Rumah Sakit Royal Surabaya terkait klaim bahwa suami dari Ari Puspita Sari perawat Rumah Sakit Royal Surbaya yang meninggal dunia dengan menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 tersebut.

Dalam penjelasannya, pihak Rumah Sakit Royal Surabaya membantah informasi yang beredar bahwa suami, Ari Puspita Sari, juga terjangkit corona dan ikut meninggal dunia.

Baca Juga: Jadi Bandar Sabu, Pemain Bola Choirun Nasirin Dipecat PSHW, Penggemar: Semoga Bukan karena PSBB

Hal ini disampaikan Juru bicara penanganan Covid-19 RS Royal dr Dewa Nyoman Sutanaya yang menyatakan kabar yang beredar di media sosial itu tidak benar.

Bahkan, Dewa mengakui sudah bertemu dengan suami mendiang dan sempat berbicara di RSAL dr Ramelan Surabaya, rumah sakit rujukan mendiang perawat tersebut dirawat.

Selain itu, pihak RSAL dr Ramelan yang juga ikut merawat mendiang dengan tegas menyatakan itu hoaks.  Hal ini disampaikan Humas RSAL dr Ramelan, drg Aldiah yang secara tegas membantah kabar tersebut.

Baca Juga: Du Wei, Duta Besar Tiongkok untuk Israel Ditemukan Tewas di Kediamannya

Ia pun mengungkapkan bahwa yang bersangkutan ikut memakamkan istrinya di TPA Keputih. Secara detail, suami almarhumah terlihat pada pukul 13.30 WIB dengan masih setia mendampingi saat jenazah dibawa ke TPA Keputih.

Bahkan, Aldian ikut mengonfirmasi bahwa suami perawat itu bukan pasien RSAL. Dalam arti lain, Aldian juga tidak dapat memastikan apakah suami perawat itu terpapar corona atau tidak.

Adapun Ari Puspitasari merupakan seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya. Diketahui, ia meninggal dunia pukul 10.50 WIB dengan menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 pada Senin, 18 Mei 2020.

Baca Juga: Akui Sedih Lihat Tetangga Dapat Bantuan, Mak I'ah Justru Hidup Prihatin di Gubuk Reyot dengan Cucu

Namun begitu, menurut rekan Ari, Dewa Nyoman Sutanaya menyebut kematian Ari belum dipastikan akibat mengidap Covid-19 karena hasil swab sampai hari ini belum keluar. Hanya saja, gejala yang dialami Ari mengarah ke Covid-19 sehingga statusnya PDP.

Sementara itu, fakta lain yang diungkap Dewa, perawat Ari diketahui bukan bagian tim medis yang menangani pasien Covid-19. Pasalnya, aturan tim medis penanganan Covid-19 tertera jelas tidak boleh hamil. Terlebih, pihak rumah sakit mengetahui wanita hamil lebih berisiko terhadap penularan penyakit.

Selain itu, Ari Puspitasari dikenal sebagai perawat yang bekerja sudah lebih dari setahun di RS Royal Surabaya. Dia pun bertugas di tempat layanan pasien biasa dan bukan untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: PSBB Tahap 2, Kota Cirebon Keluarkan Kebijakan Baru untuk Mal dan Pusat Perbelanjaan

Dengan demikian, narasi yang beredar dalam pesan berantai WhatsApp sudah terbukti salah. Untuk itu, konten yang disebarkan dalam media sosial itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x