Cek Fakta: Benarkah Seluruh Nakes RS Muhammadiyah Palembang Dikabarkan Positif Corona? Ini Faktanya

- 18 Mei 2020, 16:05 WIB
Tangkapan layar informasi yang mengklaim seluruh tenaga medis RS Muhammadiyah Palembang terpapar virus corona, sehingga pasien dilarang berobat.
Tangkapan layar informasi yang mengklaim seluruh tenaga medis RS Muhammadiyah Palembang terpapar virus corona, sehingga pasien dilarang berobat. /Kominfo RI

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah pesan berantai dalam media sosial WhatsApp yang berisi imbauan agar masyarakat tak berkunjung dulu ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, lantaran tenaga medis di sana positif terjangkit Covid-19.

Dalam pesan berantai itu, disebutkan pasien positif Covid-19 di rumah sakit berjumlah 36 orang dengan semuanya adalah tenaga kesehatan. Sehingga, disebutkan adanya larangan berkunjung ke rumah sakit itu.

Berikut ini narasi lengkap dalam pesan berantai tersebut:

Baca Juga: Sering Terbakar Api Cemburu? Begini Empat Cara Mudah Mengatasinya

"Semua tim medis RS Muhammadiyah terpapar. sebagian dokternya praktik di RS Bari.Pasien positif corona di RS Muhammadiyah 36 orang info valid dari pegawai dan perawat Muhammadiyah tolong disebarkan ke grup keluarga atau teman agar jangan dulu berobat di RS Muhammadiyah," demikian bunyi pesan yang beredar pada 14 Mei 2020 tersebut.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Kominfo RI, terdapat pernyataan klarifikasi dari Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Pangestu Widodo terkait kabar yang beredar tersebut.

Dijelaskan Pangestu, ia membenarkan jika tenaga medis di rumah sakit tersebut positif terpapar virus corona. Namun, ditegaskan juga bahwa jumlah tenaga medis yang terpapar tak seperti yang diinformasikan pesan tersebut.

Baca Juga: Muncul Saran Undur Tahun Ajaran Baru, Pemerhati Pendidikan Ungkap Beberapa Alasannya

Dalam detailnya, Pangestu menyebut jumlah yang tercatat positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 28 orang. Sejauh ini, kondisi mereka baik tanpa ada gejala dan terus dilakukan pemantauan oleh tim terkait.

Lebih lanjut, Pangestu menerangkan bahwa 28 orang yang terpapar tersebut rinciannya adalah 23 tenaga kesehatan, 1 pasien positif dan 5 dokter.

Diketahui, penyebab para tenaga medis itu terpapar usai melakukan perawatan terhadap pasien positif Covid-19 pada 17 April 2020 lalu. Sehingga, tiga hari berikutnya dilakukan rapid test kepada semua nakes yang melakukan pelayanan terhadap pasien tersebut.

Baca Juga: Tetap Gaya Hadapi Virus Corona, Perancang Busana Afrika Modifikasi Masker Menjadi Tren Berbusana

Kemudian diketahui hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan pada 4 Mei melakukan pemeriksaan swab PCR dengan hasil yang keluar pada 12 Mei dinyatakan positif. Secara detail, dari 29 orang yang diperiksa menghasilkan 28 orang positif dan satu orang negatif.

Sontak saja, seluruh tenaga medis yang dinyatakan positif tersebut saat ini sedang melakukan isolasi baik di rumah sakit maupun secara mandiri.

Selain itu, ruangan yang digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19 di RS Muhammaddiyah telah dibersihkan dengan disemprot cairan disinfektan.

Baca Juga: Wali Kota Cirebon: Social Distancing Belum Maksimal, PSBB akan Diperpanjang

Dalam arti lain, masyarakat tak perlu khawatir bila membutuhkan pelayanan kesehatan karena semuanya sudah sesuai standar Covid-19.

Dengan demikian, narasi yang beredar terkait informasi larangan kunjungan ke RS Muhammadiyah Palembang terbukti keliru.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x