Cek Fakta: Seorang PDP Corona Mengamuk Depan Pintu RS Pamekasan Madura, Tinjau Faktanya

14 Mei 2020, 20:00 WIB
Beredar unggahan video tentang seorang pdp tengah mengamuk depan pintu rumah sakit yang diklaim terjadi di RSUD Pamekasan Madura. /Turn Back Hoax/MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Beredar unggahan video dari akun Facebook Berita Indonesia dengan disertai narasi yang menyebutkan bahwa seorang pasien Covid-19 mengamuk di depan pintu Rumah sakit Pamekasan Madura.

Dalam narasi itu, disebutkan pasien yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu menolak dirawat di Rumah Sakit dan lebih menginginkan pulang ke rumah.

Secara lengkap, narasi yang beredar dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Dilepas Diam-diam dan Tanpa Perayaan, Suho EXO akan Jalani Masa Wajib Militer

”Seorang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 (PDP) Mengamuk di Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura Diduga Bapak ini ingin Pulang saja ke rumah.”

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat fakta yang membuktikan klaim tersebut salah.

Dikutip dari salah satu pemberitaan nasional, ditemukan pernyataan dari Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat yang membantah video viral itu.

Baca Juga: Diduga Suhu Panas Tinggi, Hand Sanitizer Meledak di Dalam Mobil, Anak 11 Tahun Jadi Korban

Lebih detail, ia menegaskan lokasi dalam video yang beredar bukan terjadi di ruang isolasi RSUD Pamekasan. Meskipun, ia mengakui bahwa ada seorang PDP mengamuk di rumah sakitnya.

Selain itu, Syaiful Hidayat menjelaskan bahwa warna cat dalam ruang isolasi RSUD Pamekasan berbeda tidak seperti yang terekam di video viral tersebut.

Ia menyebutkan bahwa cat dinding ruang isolasi RSUD Pamekasan berwarna hijau dan kuning, sedangkan di video viral tersebut berwarna putih.

Baca Juga: Kasus Daging Babi Terkuak, Warga Jadi Tak Percaya dan Banyak Tanya pada Penjual Daging

Bahkan, dalam artikel pemberitaan lainnya ditemukan lokasi asli video tersebut, bahwa peristiwa itu terjadi dalam ruang perawatan Melati 3C di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Di sisi lain, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Anang Budi Yoelijanto mengatakan, seorang PDP asal Kecamatan Wonomerto yang berusaha melarikan diri. Sedangkan, dua petugas sekuriti berusaha menahannya, tapi sang kakek berhasil keluar dari ruangan.

Anang pun menambahkan, PDP itu merupakan pasien rujukan dari RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, dengan riwayat darah tinggi.

Baca Juga: Lagi, Penolakan Jenazah PDP Covid-19 Terjadi di Kalimantan Tengah, Begini Kronologinya

Secara detail, disebutkan pasien sudah dua kali melakukan rapid testd dengan hasil non-reaktif. Hanya saja dalam rujukan itu hasil rontgen ditemukan infeksi, sehingga ia akan ditempatkan di puskesmas untuk observasi.

Dengan demikian, narasi yang beredar dalam unggahan itu sudah dapat dipastikan salah. Untuk itu, konten yang beredar dalam media sosial Facebook dapat termasuk dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler