Cek Fakta: Beberapa Negara Membuang Jenazah Pasien Covid-19 ke Laut, Simak Faktanya

27 April 2020, 09:35 WIB
HOAKS kabar beberapa negara membuang jenazah pasien Covid-19 ke laut.* //Mafindo

 

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,9 juta manusia di dunia, dengan jumlah kematian sebanyak 206.728 orang per Senin, 27 April 2020.

Berkaitan dengan hal itu, akun Twiter bernama @Naveenrajamani08 mengunggah sebuah video pada 22 April 2020 dengan klaim bahwa beberapa negara membuang jenazah pasien Covid-19 ke lautan dan mengimbau untuk menghindari memakan makanan laut.

#some countries throw Covid-19 infected DEAD BODIES into the seas all stop to eat seafood This is really disgusting and ridiculous act,” tulis akun Twitter @Naveenrajamani08.

 Baca Juga: PSBB Bodebek Tumpang-Tindih dan Dinilai Tak Efektif, 5 Kepala Daerah Surati Presiden

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi, "Beberapa negara membuang mayat orang yang terinfeksi Covid-19 ke lautan, semua berhenti untuk makan makanan laut, ini benar-benar tindakan menjijikan dan konyol."

Dilansir thequint.com yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax Mafindo, pencarian gambar terbalik menggunakan key frame dari video mengarahkan pada beberapa tautan dengan keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan Imigran Afrika terbunuh akibat tenggelam saat melintasi laut Mediterania.

Video serupa ditemukan di kanal Youtube milik Euronews dengan judul “Dozens of migrant bodies are washed ashore in Libya” yang diunggah pada 25 Agustus 2014.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia 27 April 2020: Positif 8.882 Kasus, Meninggal 743 Orang

Portal berita Daily Mail juga pernah memuat foto tentang kejadian yang sama pada 26 Agustus 2014.

Mayat imigran asal Afrika itu ditemukan tersapu ke arah pantai, 30 mil sebelah timur Tripoli. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.

Seorang juru bicara penjaga pantai Libya Abdellatif Mohammed Ibrahim mengatakan, beberapa mil dari lepas pantai telah ditemukan sisa-sisa kapal kayu yang membawa sekitar 200 imigran.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kurma Mengandung Virus Corona karena Kelelawar, Simak Faktanya

”Kami berhasil menyelamatkan 16 orang dan menemukan 15 mayat. Tetapi, pencarian berlanjut untuk sekitar 170 orang yang hilang di laut,” jelasnya.

Sementara itu dilansir dari thelogicalindian.com, ada beberapa kesamaan dalam video yang diklaim dengan kejadian sebenarnya yang dirangkum dalam beberapa poin.

Yang pertama, Jas Hazmat berwarna sama yang digunakan oleh para personel. Kedua, struktur garis pantai yang serupa.

Baca Juga: Marhaban ya Ramadhan! Berikut Doa dan Keutamaan Puasa Hari Ke-4

Ketiga, penempatan mayat di pantai. Kemudian keempat, tas mayat berwarna hitam yang serupa digunakan pada video tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, maka dapat ditarik kesimpulan informasi yang telah beredar tersebut di atas adalah klaim yang salah atau hoaks.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler