Cek Fakta: Beredar Kabar Puasa di Bulan April Hanya 7 Hari karena Covid-19, Simak Faktanya

24 April 2020, 13:45 WIB
ILUSTRASI Puasa.* //Jabar Saber Hoaks

PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 per Kamis, 23 April 2020 telah menginfeksi sebanyak 7.775 orang di Indonesia.

Perkembangan virus yang semakin masif tersebut membuat pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam kebijakan, terutama saat menjelang Ramadhan.

Sejumlah larangan pun telah ditetapkan oleh pemerintah guna memutus rantai persebaran virus, seperti salah satunya menghindari keramaian termasuk ditiadakannya salat tarawih berjemaah di beberapa daerah yang terdampak paling parah.

Baca Juga: Hindari Kontak Fisik saat Ramadhan, WHO Beri Saran Umat Muslim Lakukan Dua Salam Berbeda

Berkaitan dengan hal itu, beredar sebuah informasi melalui aplikasi WhatsApp mengenai MUI yang menyetujui bahwa Puasa Ramadhan 1441 H pada bulan April hanya berlangsung selama 7 hari.

Hal itu disinyalir sebagai imbas dari persebaran virus corona yang telah menginfeksi banyak orang dalam waktu yang cepat.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata informasi yang telah beredar itu adalah hoaks atau klaim yang salah.

Baca Juga: Baru Secara Lisan, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Dukung Peningkatan Upah Honorer

Seperti yang diklarifikasi oleh Jabar Saber Hoaks dalam akun Instagram resminya yang diunggah pada 23 April 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, narasi yang beredar tersebut ternyata hanya untuk mengetes minat pembaca penerima pesan.

Jika dibaca secara utuh dan jeli, disebutkan jika kita akan melaksanakan puasa selama 7 hari di bulan April, sedangkan sisanya selama 23 hari baru akan dapat dilanjutkan pada bulan Mei 2020.

Baca Juga: Curi Tiga Handphone Pasca Bebas, Napi Asimilasi Covid-19 Kembali Dijebloskan ke Penjara

Bahkan dalam pesan tersebut telah dijelaskan, "Bila hal tersebut di atas masih juga ada yang mempermasalahkan atau memperdebatkan, justru terlihat adanya kurangnya pengetahuan dan kurangnya wawasan dari umat islam itu sendiri, yang kurang hati-hati dan kurang teliti dalam memahami suatu informasi."

Sebelumnya Muhammadiyah telah merilis hasil hisab yang menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1441 H atau tahun 2020.

Awal Ramadhan ditetapkan pada 24 April 2020 sementara Idulfitri jatuh pada 24 Mei 2020 setelah puasa 30 hari.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Medengarkan Musik Bisa Mempengaruhi Kinerja Otak

Jadi, memang benar kita akan berpuasa selama 7 hari di bulan April, dan 23 hari sisanya dilanjutkan di bulan Mei.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, maka dapat ditarik kesimpulan informasi yang telah beredar merupakan hoaks yang masuk ke dalam kategori Satire atau Parody.

Satire atau Parody merupakan jenis hoaks yang tidak ada niat untuk merugikan, namun berpotensi untuk mengelabui. ***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler