Interval gim kedua direbut dengan keunggulan tipis 11-10 oleh Fajar/Rian.
Pada poin-poin krusial, ketegangan semakin terasa. Kedua pasangan saling beradu serangan dengan ritme yang cepat.
Namun, dengan ketenangan dan keahlian mereka, Fajar/Rian berhasil mencapai matchpoint pada skor 20-16.
Dan dengan shuttlecock yang tersangkut di net dari pukulan Soh, Fajar/Rian pun merayakan kemenangan mereka dengan skor 21-16.
Kemenangan ini bukan hanya mencatatkan rekor bagi Fajar/Rian, tetapi juga merupakan gelar ketiga secara berturut-turut bagi ganda putra Indonesia di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
Baca Juga: Jonatan Christie Melenggang Mudah ke Semi Final All Enggalnd, Kalahkan Shi Yu Qi dari China
Sebelumnya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto telah memenangkan gelar pada tahun 2022 dan 2023.
Prestasi ini juga menempatkan Fajar/Rian di antara legenda-legenda bulu tangkis Indonesia seperti Ade Chandra/Christian Hadinata, Tjun Tjun/Johan Wahjudi, Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang mampu mempertahankan gelar juara All England mereka secara dua tahun berturut-turut.
Dengan pencapaian ini, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto telah menambah daftar panjang gelar juara ganda putra Indonesia menjadi 23 gelar sepanjang sejarah. ***