PR CIREBON - Menjadi seorang News Anchor merupakan pekerjaan yang menantang.
Setiap hal yang akan disampaikan News Anchor di depan kamera, harus dipahami dengan baik.
Seorang News Anchor dibantu oleh perangkat pendukungnya dalam membaca sebuah berita.
Baca Juga: 2 Minuman Segar yang Cocok Dinikmati di Saat Bulan Puasa Ramadhan
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, Seorang Kolumnis The Guardian Tim Dowling mengungkapkan alat pembatu News Anchor dalam membaca berita.
Tim Dowling mengatakan bahwa ia menyadari fakta di balik kata-kata yang diucapkan News Anchor yaitu alat di balik kamera yakni Autocue.
Broadcaster di Inggris Jeremy Paxman menolak seni membaca berita sebagai pekerjaan untuk setelan yang diartikulasikan. mengklaim bahwa 'orang bodoh mana pun' dapat membaca Autocue.
Baca Juga: Polisi Israel Bubarkan Pemuda Yerusalem yang Menolak Sabotase Masjid Al-Aqsa dengan Granat Setrum
“Saya telah menulis banyak hal yang saya baca,” kata Presenter Reeta Chakrabarti mengatakan.
"Mungkin 'siapa pun yang bodoh' bisa melakukan ini, tapi saya pikir itu adalah keterampilan," tambahn Reeta.
Kemudian, Dowling menjelaskan tentang sebuah pertanyaan, seberapa sulit News Anchor membaca Autocue.
Baca Juga: Polisi Israel Bubarkan Pemuda Yerusalem yang Menolak Sabotase Masjid Al-Aqsa dengan Granat Setrum
Menurut editor bisnis Simon Jack, Dowling telah membuat kesalahan klasik.
“Hanya ada beberapa kata di Autocue pada waktu tertentu, anda harus waspada untuk menghindari arah ungkapan tertentu,” kata Jack
Dengan kata lain, jika seorang News Anchor tidak tahu ke mana arah kalimat tersebut, ia akan terdengar bodoh.
Kemudian, terdapat kursor sekitar tiga per lima di atas layar untuk menunjukkan baris yang harus dibaca.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Bermunculan, Berikut Uraian Tentang Proses Perkembangan Virus di Masa Depan
"Sebagian besar tergantung pada orang yang melakukan Autocue rolling," lanjut Jack.
Jack menjelaskan bahwa siapun bisa membaca Autocue, beriringan dengan pengalamannya.
Teleprompter berasal dari tahun 1950, tetapi pembisik "in the lens" pertama dikembangkan oleh Jess Oppenheimer, produser acara I Love Lucy, yang melisensikan paten untuk Autocue pada tahun 1955.
Inovasi utamanya adalah sebuah layar kaca bersudut, memungkinkan kata-kata yang dipantulkan untuk dilihat oleh pemain tetapi tidak oleh kamera di belakangnya.
Baca Juga: Hari Ini Ada Okultasi Mars Oleh Bulan, Simak Fenomena Astronomi Lainnya Pekan Ini
Saat itu naskah itu dicetak pada gulungan kertas. Sekarang mungkin untuk menggunakan iPad, tetapi pengaturan cerminnya sama.***