Eksplorasi Peninggalan Kerajaan Islam di Kalimantan Tengah: Menyambangi Istana Kuning di Kotawaringin Barat

- 26 Februari 2024, 21:59 WIB
Istana Kuning Kalimantan Tengah
Istana Kuning Kalimantan Tengah /

SABACIREBON - Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, bukan hanya dikenal dengan kekayaan alamnya, tetapi juga sebagai tempat bersejarah. Istana Kuning, sebagai peninggalan megah Kerajaan Kutaringin, menjadi bukti perkembangan budaya Islam yang memikat. Mari kita telusuri pesona sejarah di Kalimantan Tengah!

Eksplorasi sejarah dan budaya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dengan Istana Kuning. Keunikan arsitektur dan kejernihan cerita Kerajaan Kutaringin hadir dalam destinasi wisata yang menyegarkan.

Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah tak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena Istana Kuning, warisan gemilang Kerajaan Kutaringin. Keberadaan istana ini mencerminkan kemegahan dan perkembangan budaya Islam di kawasan tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Pulau Onrust: Dari Benteng Kolonial Hingga Karantina Wabah

Dengan perpaduan kekayaan alam, Istana Kuning menjadi destinasi wisata yang tak biasa. Perjalanan dari Jakarta ke Kota Pangkalan Bun, Ibu Kota Kotawaringin Barat, membawa petualangan darat dan laut. Kekuatan arsitektur kayu ulin di istana ini memberikan aura eksotis yang tak terlupakan.

Meskipun namanya Istana Kuning, warna mencolok hanya terlihat pada gerbang depan. Bangunan utama dan kompleks istana memberikan pesona dengan warna kayu yang alami. Keindahan Istana Kuning juga terpancar dari keberagaman arsitekturnya, mencakup gaya rumah Dayak, Tiongkok, dan Melayu.

Sejarah panjang Istana Kuning turut menambah daya tariknya. Dibangun oleh Pangeran ke-9 Kerajaan Kutaringin, Imanudin, istana ini menjadi saksi perjalanan budaya dan keagungan kerajaan. Meski pernah terbakar pada 1986, pemugaran pada 2000 membuat Istana Kuning kembali bersinar sebagai destinasi wisata.

Baca Juga: Inovasi dan Teknologi: Kunci Suburkan Lahan Pertanian di Indonesia

Di halaman Istana Kuning, empat meriam gagah menjadi pemandangan menarik. Meski tanpa keterangan sejarah, meriam-meriam ini sering menjadi latar belakang foto para pengunjung. Keunikan lain terletak pada empat bangunan berbeda dengan arsitektur Dayak, Tiongkok, dan Melayu.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x