Propinsi Bilang Gratis, di Kota Cirebon SMAN 7 Diduga Pungut DSP Rp 6 jt, SPP Rp 200 rb dan Tour Rp 2,85 jt

- 18 September 2023, 16:05 WIB
SMAN 7 Kota Cirebon di Jln Perjuangan Kota Cirebon
SMAN 7 Kota Cirebon di Jln Perjuangan Kota Cirebon /Sman 7/

SABACIREBON- Orang tua siswa SMAN 7 Kota Cirebon mengeluhkan berbagai dugaan pungutan di sekolah setempat. Mulai dari dana sumbangan pendidikan (DSP), keharusan membayar SPP bulanan hingga yang terbaru biaya studi tour.

Diperoleh informasi, besarnya DSP yang dikenakan kepada siswa Kelas X di SMAN 7 Kota Cirebon besarnya disebutkan mencapai Rp 6 juta, sedangkan untuk SPP bulanan, setiap siswa dari Kelas X hingga Kelas XI dipungut Rp 200 ribu per bulan.

Baca Juga: AC Milan vs Newcastle United: Prediksi Skor dan Susunan Pemain

"Terkini biaya study tour dikenakan Rp 2,85 juta per siswa. Tujuan study tournya ke Bali. Terakhir bayar satu bulan sebelum study tournya. Ini jelas meresahkan kami orang tua. Karena tahu sendiri bagaimana kondisi ekonomi sekarang," ujar sejumlah orang tua siswa SMAN 7 Kota Cirebon seraya meminta namanya tidak disebutkan, Senin 18 September 2023.

Masih menurut pengakuan para orang tua siswa, untuk biaya study tour tersebut diharuskan DP minimal Rp 500 ribu. Sisanya terakhir biaya study tour harus sudah lunas satu bulan sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Young Boys vs RB Leipzig: Prediksi Skor dan Susunan Pemain

"Terakhir bayar DP bulan Oktober," sambungnya.

Saat dikonfirmasi perihal keluhan para orang tua tersebut, Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Cirebon, Iman Setiawan, di sekolah tidak pernah menampakan batang hidungnya.

Begitupun saat dikonfirmasi via telepon kepada Wakasek Humas, H Undang, berulangkali menyebutkan jika kepsek tidak bisa ditemui. Alasannya dikarenakan yang bersangkutan tengah sibuk.

Baca Juga: Barcelona vs Royal Antwerp: Prediksi Skor dan Susunan Pemain

"Beliau sedang di luar, nanti kami sampaikan," katanya.

Bahkan terakhir dihubungi kembali, Undang sama sekali tidak memberikan respon.

Sementara itu, Kepala KCD X, Drs Ambar Tr Widodo, belum bisa memberikan tanggapannya. Selain dikarenakan tengah mengikuti diklat, sehingga belakangan ini Ambar jarang ada di kantornya.

Baca Juga: Feyenoord vs Celtic: Prediksi Skor dan Susunan Pemain

Terpisah, salah satu unsur pimpinan KCD X, H Abdul Fatah mengaku belum mengetahui terkait keluhan para orang tua di SMAN 7 Kota Cirebon tersebut.

"Belum, saya belum mengetahuinya. Ini malah baru mendengarnya," kata Fatah melalui sambungan telepon.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah