Network
PR CIREBON - Saat pandemi menyerang hampir seluruh belahan bumi, penggunaan masker sudah serupa kebutuhan primer manusia, sehingga terkadang keseluruhan wajah sudah terlupakan.
Namun rupanya, hadir teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat menjadi kunci mengenali wajah bermasker, sehingga tidak berarti wajah Anda tidak dikenali.
Artinya, teknologi AI ini masih dapat mengenali seseorang meskipun berada di balik masker.
Dikutip dari RRI, klaim tersebut dikeluarkan Tech5, perusahaan tekonologi pengenalan wajah, sidik jari dan iris mata yang berbasis di Jenewa, Swiss.
Baca Juga: Tetap Berkelas saat Pandemi, Masker Termahal Bertabur Berlian Ini Jadi Solusinya
Melalui pertanyaan pelanggan yang ingin tahu akurasi AI untuk orang bermasker, ternyata membuat salah satu pendiri Tech5, Rahul Parthe merasa tertantang.
Akhirnya secara khusus, mereka ingin tahu akurasi perangkat lunak pengenalan wajah Tech5 saat ada penutup wajah.
Padahal sebelum pandemi, Tech5 harus berurusan dengan pengenalan wajah yang sebagian tersembunyi, baik dengan penutup wajah atau alasan agama, yang telah cukup umum di Asia Tenggara selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Optimis Semangat Kemerdekaan Bawa Positif Pertumbuhan Ekonomi RI, DPR: Yakin, Goodbye Resesi
Namun berkat kegigihan Tech5, National Institute of Standards and Technology atau NIST, berbasis di Amerika Serikat resmi menyatakan akurasi algoritma pengenalan wajah Tech5 berada di peringkat 10 tertinggi, dengan kondisi wajah terlihat setengahnya.
Meskipun demikian, alat tersebut masih lebih baik dalam mengidentifikasi wajah yang tidak bermasker daripada yang bermasker.
Untuk itu, Parthe mengatakan algoritma AI ini dirancang untuk mengidentifikasi seseorang yang mungkin memakai kacamata hitam besar atau rambut wajah sportif yang profil gambarnya tidak mereka miliki; ini tidak secara khusus dimaksudkan untuk menangani wajah bermasker.
Baca Juga: Makna Batiniah Angka 17 dalam Kemerdekaan RI, Bung Karno: Penuh Kesucian Bukan Buatan Manusia
Sementara itu, seiring dengan makin meningkatnya jumlah permintaan untuk perangkat lunak pengenalan wajah yang berfungsi baik dengan masker, Tech5 mulai mengerjakan algoritma baru yang akan mengabaikan wajah di bawah hidung dalam sebuah gambar.***
