Pemanasan Global Ungkap Sesuatu Mengejutkan, Peneliti Temukan Kepala Serigala Berumur 400 Abad

- 3 Juli 2020, 12:58 WIB
Warga temukan kepala serigala raksasa yang hidup 40.000 tahun lalu di tepi sungai di Siberia.*
Warga temukan kepala serigala raksasa yang hidup 40.000 tahun lalu di tepi sungai di Siberia.* //dok. Albert Protopopov

PR CIREBON - Pemanasan global yang terus bertambah membuat arkeolog banyak mengungkap sesuatu yang mengejutkan dari hasil penemuannya di bawah lapisan es.

Salah satunya adalah penemuan sebuah kepala serigala yang telah punah sejak 40.000 tahun (400 Abad) lalu di Siberia.

Diketahui, kepala serigala tersebut bisa ditemukan dalam kondisi utuh karena telah diawetkan sejak zaman es silam.

Baca Juga: Mengaku Tergiur akibat Video Porno, Seorang Kakak di Cirebon Tega Setubuhi Dua Adiknya sampai Hamil

Dalam detailnya, kepala serigala itu ditemukan dalam galian oleh penduduk setempat pada 2018 silam di hutan belantara yang biasanya membeku saat musim dingin. Tepatnya, penemuan itu terjadi di sepanjang tepi Sungai Tirekhtyakh di Republik Rusia Sakha.

Melansir dari Science Alert, penemuan-penemuan di masa lampau tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi itu terjadi dengan dibantu proses permafrost bumi yang terus mencair karena pemanasan global.

Adapun hasil penemuan kepala serigala berukuran panjang keseluruhan 40 sentimeter itu nampak cukup berbeda dengan serigala yang biasa ditemukan.

Baca Juga: Lahir pada Jumat Kliwon, Zaskia Adya Mecca Miliki Anak Kelima dengan Arti Indah Pengikut Tuhan

"Ini adalah penemuan unik dari sisa-sisa pertama serigala Pleistosen dewasa dengan jaringannya diawetkan," ungkap ahli paleontologi Albert Protopopov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Sakha.

Untuk itu, nantinya akan dilakukan proses membandingkan kepala serigala itu dengan serigala modern, sehingga segera diketahui cara evolusi dan rekonstruksi penampilannya.

"Kami akan membandingkannya dengan serigala modern untuk memahami bagaimana spesies berevolusi dan merekonstruksi penampilannya," tambah Protopopov.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi Terancam Serahkan Indonesia ke Tiongkok karena Terlilit Utang?

Selain itu, temuan ini menjadi lanjutan dari penemuan sejumlah anak singa gua purba di wilayah yang sama pada tahun 2015 dan 2017.

Sedangkan, Protopopov bersama dengan para ilmuwan dari Swedia dan Jepang yang mempelajari penemuan kepala serigala itu, menghasilkan dugaan bahwa temuannya itu adalah serigala dewasa berusia dua hingga empat tahun.

Maka selanjutnya, pekerjaan mereka adalah menganalisis DNA hewan purba dan menggunakan teknik tomografi untuk melihat secara non-invasif di dalam tengkorak.

Baca Juga: Kena Kritik Tak Gunakan Masker, Trump: Saya Presiden, Tak Pantas Pakai Bila Bertemu Petinggi Negara

Sementara itu, Protopopov menilai temuan tengkorak serigala dalam proses pencairan permafrost di Siberia bukanlah hal yang biasa. Terlebih dengan kondisi kepala serigala masih memiliki jaringan otak yang terpelihara sempurna.

"Keunikan dari penemuan ini adalah kami menemukan kepala serigala dewasa dengan jaringan lunak dan otak yang terpelihara dengan sempurna," jelas Protopopov mengakhiri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x