Serta ruang high care unit (HCU) baik untuk kebutuhan penanganan pada pasien sadar maupun pasien yang tidak sadar dan dalam kondisi berat.
Baca Juga: Lagi, Penolakan Jenazah PDP Covid-19 Terjadi di Kalimantan Tengah, Begini Kronologinya
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Mochamad Ashari, M.Eng mengatakanm pengembangan Robot RAISA merespon pada kebutuhan penanganan COVID-19 yang berupaya untuk membantu tenaga kesehatan.
Selain itu juga mengurangi potensi penularan penyakit kepada tenaga kesehatan dari interaksi langsung dengan pasien.
Robot RAISA mulai dikembangkan dalam membantu melayani kebutuhan pasien seperti mengantar obat dan barang keperluan pasien.
Baca Juga: Dikabarkan Telah Dibunuh agar Tak Buka Suara, KPK Masih Cari Jejak Buronan Harun Masiku
Selanjutnya, Robot RAISA dikembangkan untuk bisa memantau dan mendukung interaksi pasien dengan tenaga medis termasuk menghitung denyut jantung dan melihat suhu tubuh pasien dan saturasi oksigen.
Selain itu, Robot RAISA telah dilengkapi dengan kamera dengan resolusi yang lebih tinggi dan dapat berputar 360 derajat guna memantau kondisi pasien secara langsung dengan lebih efektif.
Robot Raisa saat ini telah digunakan di Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga baik robot yang untuk ruang ICU maupun ruang HCU.
Baca Juga: Soal Lanjutan Kompetisi 2020, PT LIB akan Pertimbangkan Permintaan RUPSLB 15 Klub Peserta Liga 1