Namu hal itu dinilai akan meningkatkan penggunaan Instagram oleh anak-anak yang sangat rentan terhadap fitur manipulatif dan eksploitatif platform tersebut.
CCFC adalah organisasi nirlaba yang percaya bahwa pemasaran bertarget anak, bersama dengan waktu layar yang berlebihan yang didorongnya, akan merusak perkembangan sehat anak-anak.
Baca Juga: Beri Tuduhan Soal Kecurangan Pemilu AS, Pemerintahan Joe Biden Usir 10 Diplomat Rusia
Serta berdedikasi untuk mengakhiri pemasaran kepada anak-anak.
Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, Pusat Keadilan dan Pencegahan Kejahatan di Afrika Selatan, Masyarakat Kanker Norwegia, dan Federasi Konsumen Amerika termasuk di antara lusinan organisasi internasional yang menandatangani surat tersebut.
Orang-orang yang menandatangani petisi termasuk psikiater anak, pengacara hak asasi manusia dan profesor.
CCFC mengungkapkan media sosial adalah tempat yang kurang bersahabat untuk anak-anak.
Lima puluh sembilan persen remaja AS mengatakan bahwa mereka telah diintimidasi di media sosial dan gadis-gadis muda mengatakan mereka merasakan tekanan untuk memposting selfie seksual untuk mendapatkan 'like'.
Hal yang menurut mereka memperburuk keadaan, adalah platform media sosial penuh dengan gambar dan materi pelecehan seksual terhadap anak-anak, yang mudah diakses oleh anak-anak. ***