Pemulihan PDNS 2: Beberapa Layanan Publik Berangsur Pulih

29 Juni 2024, 17:06 WIB
Data yang tersimpan BSSN termasuk yang informasinya kena retas. /

 

SABACIREBON -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Telkom Sigma, serta beberapa kementerian dan lembaga lainnya telah mulai memulihkan beberapa layanan publik yang terdampak akibat serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, mengungkapkan bahwa proses pemulihan jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di Disaster Recovery Center (DRC) Sementara menggunakan data backup dari PDNS 1 dan PDNS 2.

“Hingga hari ini, terdapat tiga layanan yang sudah berangsur pulih yaitu layanan keimigrasian, layanan perizinan event Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), serta layanan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” jelas Semuel di Jakarta Pusat, Selasa lalu.

Baca Juga: Pameran Ilustrasi Perdamaian Dibuka, Wamenkominfo: Indonesia Punya Sejarah Panjang

Menurut Semuel, upaya terus dilakukan untuk memulihkan 282 tenant yang terdampak di PDNS 2. “Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh layanan dapat kembali normal secepat mungkin,” tambahnya.

Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk, Herlan Wijanarko, menjelaskan bahwa layanan PDNS didukung oleh dua data center yang berada di Tangerang dan Surabaya, serta satu DRC yang bersifat cold backup di Batam.

“Setelah terjadi gangguan di PDNS 2 Surabaya akibat serangan Ransomware Brain Cipher, terdapat 282 tenant yang terdampak. Proses pemulihan jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di DRC Sementara di Tangerang menggunakan data backup yang tersedia,” kata Herlan.

Baca Juga: Satgas Pemberantasan Judi Online Terapkan Langkah Kedua Rehabilitasi dan Pencegahan

Herlan juga menambahkan bahwa dalam jangka menengah, Telkom Sigma dan Lintas Arta akan segera melakukan pemulihan PDNS 2 secara menyeluruh, bersamaan dengan proses forensik yang terus berjalan.

“Untuk jangka panjang, akan dilakukan normalisasi arsitektur keseluruhan setelah PDNS 2 kembali berfungsi,” ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, menjelaskan bahwa hasil analisis forensik sementara menemukan adanya upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB, sehingga memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan.

Baca Juga: Wamen Nezar Patria: Insiden PDNS 2 Jadi Pelajaran Penting!

“Aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus filesystem penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan. Diketahui bahwa pada 20 Juni 2024 pukul 00.55, Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi,” jelas Ariandi.

Menurut Ariandi, saat ini tim BSSN masih terus melakukan investigasi menyeluruh setelah mengidentifikasi sumber serangan Brain Cipher Ransomware, yang merupakan pengembangan terbaru dari ransomware LockBit 3.0.

“Akan dilakukan analisis lebih lanjut terhadap sampel ransomware dengan melibatkan entitas keamanan siber lainnya. Hal ini penting untuk pelajaran dan upaya mitigasi agar insiden serupa tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Celine Dion Tampil di Publik Bersama Putra Kembarnya di Konser Hauser

Investigasi yang dilakukan oleh BSSN juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menutup celah keamanan yang ada, sehingga bisa mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.

“Kami berharap dengan kerja sama yang baik antar lembaga, pemulihan ini dapat berjalan lebih cepat dan keamanan sistem bisa ditingkatkan,” tambah Ariandi.

Pemulihan layanan publik yang terdampak merupakan prioritas utama bagi pemerintah, dan berbagai langkah telah diambil untuk memastikan bahwa layanan tersebut bisa segera kembali normal.

“Kami terus berupaya maksimal untuk meminimalisir dampak dari serangan ini terhadap pelayanan publik,” tutup Semuel.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler