WARNING..! Keseringan Memainkan Ponsel Bisa Memperpendek Umur, Simak Penjelasan Berikut

18 September 2022, 15:13 WIB
Foto ilustrasi /Pixabay/Pexels

SABACIREBON-Hampir setiap orang kini tak bisa lepas dari ponsel dalam kesehariannya. Terutama dengan segala aktifitasnya yang selalu melibatkan dari alat komunikasi ini.

Tapi tahukah Anda, jika penggunaah ponsel tidak diatur, bahkan sepanjang waktu, resikonya bagi kesehatan terlalu besar. Bahkan bisa memperpendek umur atau usia seseorang.

Harus dipahami, keseringan memainkan ponsel, aktivitas ini mungkin dianggap aneh bagi sebagian orang untuk dikategorikan sebagai salah satu kebiasaan yang mempercepat kematian.

Baca Juga: Terjadi Insiden, Seorang Pria Coba Bergegas Meraih Peti Mati Mendiang Ratu Elizabeth II

Tanpa disadari, memainkan ponsel memiliki dampak buruk karena ketika bermain ponsel umumnya seseorang akan menunduk.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science pada 2016 lalu, menunjukkan, postur menunduk yang dilakukan ketika memainkan ponsel dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Studi lain dari BMC Psychiatry menyebut. penggunaan ponsel dapat menyebabkan depresi dan cemas yang lebih tinggi serta menurunkan kualitas tidur.

Baca Juga: Film Gendut Siapa Takut: Cut Mini Menpertontonkan Sikap Seorang Ibu Ketika Menghadapi Body Shaming

Dikutip dari Halo Dokter, beberapa dampak nyata lain memainkan ponsel terus menerus:

1. Trigger thumb (jempol menekuk)

Trigger thumb terjadi akibat penebalan pada pembungkus tendon ibu jari. Pada kondisi ini, ibu jari menjadi kaku dan tetap dalam keadaan bengkok meski sedang tidak menggunakan HP.

Jika dipaksa untuk kembali pada posisi lurus, ibu jari yang kaku ini akan menimbulkan bunyi gemeretak dan rasa sakit pada sendi.

Baca Juga: Komponennya Rusak, Lebih Dari 70 Ribu Kendaraan Akan Ditarik, Simak Begini Penjelasannya

2. Cubital tunnel syndrome

Memainkan HP bisa membuat kamu sering menekuk siku atau bertumpu pada siku, baik itu saat bermain game, menjelajah media sosial, ataupun menelepon.

Jika ini terlalu sering dilakukan, ada risiko saraf ulnaris di bagian sikutmu akan terganggu.

Akibatnya, kamu bisa mengalami mati rasa, kesemutan, atau nyeri yang menjalar, mulai dari siku hingga kelingking dan jari manis.

Baca Juga: FIFA Matchday, Dari 23 Pemain tak Satupun Pemain Naturalisasi Masuk Skuad, Berikut Nama-namanya

3. Text neck syndrome

Menggunakan HP secara berlebihan cenderung membuatmu terlalu banyak menengok ke bawah.

Kebiasaan ini lama-kelamaan dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher, sehingga leher terasa kaku dan sakit.

Nyeri yang ditimbulkan bahkan bisa menjalar hingga bahu dan lengan.

Baca Juga: Mengerikan dan Menakutkan: Ribuan Predator Buaya Naik ke Darat di Pantanal Brazil

4. Merusak penglihatan

HP atau komputer tablet dirancang untuk penggunaan jarak dekat. Hal ini memaksa mata penggunanya terus-menerus fokus untuk membaca teks di layar HP.

Kebiasaan ini kemudian bisa menyebabkan mata lelah, apalagi jika kamu menghabiskan waktu 4–6 jam bermain HP.

Gejala mata lelah antara lain mata merah atau iritasi, mata kering, dan penglihatan menjadi kabur.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Inggris dan Italia Malam Ini, Posisi Arsenal di Pemuncak Sementara Diambil City dan Spurs

5. Gangguan tidur

Dampak negatif HP yang juga umum dirasakan adalah gangguan tidur, apalagi pada orang-orang yang sudah kecanduan gadget ini.

Selama ada HP di sekitar kita, sering kali kita ingin
memeriksa atau menanggapi chat dan membaca atau memposting sesuatu, hingga waktu tidur pun terlupakan.

Selain itu, sinar biru (bluelight) yang dipancarkan layar HP dapat menahan produksi melatonin, yaitu hormon yang mengontrol siklus tidur seseorang, sehingga memulai tidur jadi terasa lebih susah.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Gresini Racing Enea Bastianini Siap Manfaatkan Momen Start Barisan Depan di Aragon

Selain membuat badan tidak segar di pagi hari, kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

6. Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa radiasi HP bisa bersifat karsinogenik, sehingga meningkatkan risiko kanker.

Salah satunya adalah kanker otak glioblastoma. Meski begitu, belum didapatkan bukti klinis yang cukup kuat untuk mendukung teori ini, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Dari Lokakarya KKM UMC tahun Akademik 2021/2022, Rektor: Pengembangan Desa Wisata Masih Minim

Yang tidak kalah penting untuk diingat adalah meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan HP pada saat mengemudi.

Risiko kecelakaan lalu lintas meningkat hingga 3–4 kali lebih besar ketika menggunakan HP sambil menyetir, baik dipegang maupun menggunakan hands-free.

Selain berbagai masalah di atas, penggunaan HP yang berlebihan juga bisa menimbulkan dampak psikologis yang dinamakan FOMO.***

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler