Network
PR CIREBON - Seorang pria di Mesir harus menjalani operasi darurat lantaran alami sakit perut hebat.
Begitu tim dokter dari Rumah Sakit Universitas Aswan, di Kota Aswan, Mesir, melakukan pemeriksaan diketahui bila terdapat ponsel dalam perut pria tersebut.
Kasus yang dialami sang pria merupakan pertama kalinya terjadi di Mesir, pihak Rumah Sakit Universitas Aswan berupaya mengeluarkan ponsel.
Baca Juga: Daftar 52 Ponsel yang Tak Akan Bisa Gunakan WhatsApp, di Antaranya iPhone 6S dan Galaxy S3
Saat dikonfirmasi, pria asal Mesir itu mengaku telah menelan ponsel enam bulan yang lalu.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Odditycentral, diketahui bahwa pasien merupakan narapidana bernama Mohamed Ismail Mohamed.
Dirinya dibawa oleh kepolisian setempat ke ruang gawat darurat RS Aswan karena mengalami sakit perut parah.
Baca Juga: Siap-siap! Dalam Beberapa Minggu ke Depan WhatsApp akan Diblokir dari Jutaan Ponsel di Seluruh Dunia
Pihak dokter melakukan CT Scan padanya dan menemukan keberadaan benda asing pada usus pria itu.
Mohamed Ismail Mohamed berhasil mengeluarkan ponsel kecil berkat bantuan dokter RS Aswan.
Ponsel tersebut tersimpan dalam perutnya dibungkus kertas timah plastik. Dokter yang melakukan pengoperasian tidak melepaskan bungkus pelindung ponsel hingga polisi Mesir tiba.
Baca Juga: Nomor Ponsel di Squid Game Ternyata Masih Digunakan Seorang Warga Korea Selatan, Netflix Terancam Didenda?
Meski demikian cukup jelas soal isi dari bungkusan itu. Saat ini kondisi Mohamed Ismail Mohamed sudah lebih stabil dan dapat makan dengan normal.
Pria itu membenarkan bahwa pria itu telah menelan ponsel enam bulan sebelumnya karena hal itu biasa dilakukan.
Mohamed Ismail Mohamed mengaku keputusan menelan ponsel secara rutin sebelumnya lantaran ingin menghindari diambil petugas saat penggeledahan.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Paus Berkaki Empat di Mesir, Ungkap Masa Transisi dari Darat ke Laut
Biasanya Mohamed akan menggunakan ponsel kecil itu untuk berkomunikasi dengan pihak di luar penjara.
Setelahnya ia akan menelan kembali ponsel, naas baginya, saat buang air besar enam bulan lalu tidak dibarengi dengan alat komunikasi tersebut.
Saat mengetahui ponsel macet dalam perutnya, Mohamed tidak panik atau khawatir, narapidana itu justru tetap makan dan minum seperti biasa.
Baca Juga: Jepang dan Mesir Sepakat untuk Bekerja Sama dalam Menjaga Stabilitas di Afghanistan
Dokter yang menangani kasus Mohamed menunjukkan adanya peradangan dan infeksi usus parah.
“Kehadiran ponsel di perut bisa menyebabkan obstruksi usus atau kembung,” ucapnya.
“Kami bisa saja harus mengeluarkan sebagian dari usus, tapi untungnya ini tidak terjadi,” ujarnya menjelaskan.***
