Pengusaha AS, Elon Musk Digugat Investor Twitter. Ini Masalahnya

27 Mei 2022, 22:16 WIB
Ilustrasi. Elon Musk digugat investor Twitter. /Pixabay/mohamed_hassan /

SABACIREBON - Sosok orang terkaya dunia, Elon Musk selalu mernjadi sumber pemberitaan dari apapun yang dia katakan atau lakukan.

Setelah namanya muncul ke permukaan pemberitaan di Nusantara karena pertemuannya dengan Presiden Joko Wiododo dan menyatakan minatnya berinvestasi di In donesia, kini Elon Musk mencuat lagi karena masalah saham di Twitter.

Sebelumnya ramai menjadi sorotan Elon Musk menanamkan modalnya pada medsos Twitter. Namun sekarang ini menjadi kontra produktip setelah masuk gugatan dari seorang investor Twitter kepadanya.

Elon Musk digugat oleh investor Twitter karena menunda pengungkapan sahamnya di perusahaan itu.

Baca Juga: Ribuan Fans Liverpool Kumpul di Paris jelang Final Liga Champions

Sebelumnya, Elon Musk mengajukan tawaran sebesar 44 miliar dolar AS atau setara Rp643 triliun untuk mengambil alih platform media sosial tersebut.

Para investor mengatakan bahwa Elon Musk menghemat 156 juta dolar AS lantaran tidak mengungkap telah membeli lebih dari 5% saham Twitterpada 14 Maret 2022.

Musk pun terus membeli saham Twitter. Menurut gugatan yang diajukan di pengadilan federal San Francisco, pada awal April 2022, ia memiliki 9,2% saham di perusahaan.

"Dengan menunda pengungkapan sahamnya di Twitter, Musk terlibat dalam manipulasi pasar dan membeli saham Twitter dengan harga yang sangat rendah," kata investor yang dipimpin oleh warga Virginia, William Heresniak.

Baca Juga: Kepala DKPP Jawa Barat: 2.816 Ternak Tertular PMK namun Jumlah Ini tak Signifikan.

Dalam gugatannya, para investor pun meminta untuk disertifikasi sebagai kelas dan diberikan jumlah ganti rugi serta kompensasi.

Menurut laporan Wall Street Journal pada awal bulan ini, waktu pengungkapan saham Musk telah memicu penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, pada Jumat, 27 Mei 2022, baik Musk maupun pengacaranya tidak segera memberikan komentar. Twitter pun menolak untuk berkomentar.

Sementara itu, para investor mengatakan bahwa penurunan saham Tesla baru-baru ini telah menempatkan akuisisi Twitter dalam bahaya besar.

Baca Juga: Turis Bandung Dominasi Penerbangan Husein Sastranegara- I Gusti Ngurah Rai Bali

Hal itu disebabkan pemilik Tesla telah menjanjikan sahamnya sebagai jaminan untuk mengamankan pinjaman yang dia butuhkan untuk membeli platform media sosial tersebut.

Saham Tesla yang diperdagangkan di atas 1.000 dolar AS pada awal April, telah turun menjadi sekitar 700 dolar AS pada Kamis, 26 Mei 2022.

Pada Rabu, 25 Mei 2022, Musk juga menjanjikan tambahan 6,25 miliar dolar AS dalam pembiayaan ekuitas untuk Twitter.

Baca Juga: Sesi Latihan MotoGP Mugello Italia, Tim Honda Lewat Takaaki Nagami Unjuk Gigi, Yamaha Tercecer ...

Hal ini sebuah tanda bahwa pemilik SpaceX sedang bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan.

Meski minggu lalu, dia mengkondisikan kemajuan di Twitter dengan menunjukkan bukti bahwa bot spam menyumbang kurang dari 5% dari pengguna.***

Disclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul "Elon Musk Digugat Investor Twitter Terkait Dugaan Manupulasi Saham," ditulis oleh Iin Inayah 27 Mei 2022, 08:46 WIB

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler