Terapkan Kebijakan Work From Home, Pengguna Game Online di Amerika Serikat Melonjak Naik

18 Maret 2020, 14:16 WIB
ILUSTRASI game online.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran wabah virus corona di dunia, membuat sejumlah pemerintah di berbagai negara menetapkan kebijakan social distancing atau pembatasan sosial, guna mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain dan menjaga jarak serta mengurangi kerumunan orang.

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, masyarakat dunia lebih memilih untuk berdiam diri di rumah alias mengisolasi diri, namun tentu saja hal ini membuat cepat bosan dan beberapa beralih ke game online untuk menghabiskan waktu.

Baca Juga: Soal Pandemi, Dunia Harus Belajar dari Tiongkok untuk Basmi Virus Corona

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kantor berita Antara, berdasarkan catatan perusahaan telekomunikasi Verizon, di Amerika Serikat (AS) jumlah orang yang mengakses game online melonjak hingga 75 persen sejak karantina diberlakukan minggu lalu.

Tidak hanya itu, jumlah pengguna media sosial Youtube yang menonton video orang-orang streaming juga meningkat sekitar 12 persen. Trafik internet di Amerika Serikat naik nyaris 20 persen, namun penggunaan media sosial tak ada kenaikan signifikan.

"Semakin banyak individu bekerja dari rumah dan siswa yang harus belajar daring, maka secara alami terjadi peningkatan lalu lintas web dan akses ke VPN.

Baca Juga: Dunia Darurat Covid-19, Seorang Wanita Malah Nekat Lalukan 'Coronavirus Challenge' dengan Jilat Kursi Toilet Pesawat

"Dan karena lebih banyak pilihan hiburan dibatalkan di komunitas di seluruh AS, peningkatan lalu lintas video dan game online tidak mengejutkan," kata Kyle Malady, kepala petugas teknologi untuk Verizon pada Rabu 17 Maret 2020.

Kebutuhan manusia akan internet sudah sejak lama meningkat setiap tahunnya, dengan adanya fenomena virus corona ini menambah jumlah pengguna dan waktu akses terhadap jaringan internet.

Terlebih wabah virus corona ini, membuat pemerintah menetapkan libur sekolah selama dua pekan, yang menyebakan siswa atau peserta didik harus belajar dari rumah, dan tentunya membutuhkan akses internet.

Baca Juga: Terciduk Tengah Berjalan-jalan di Mal, Tiga Pelajar SMK di Cirebon Diberikan Pembinaan oleh Satuan Polisi

Momentum libur siswa selama dua pekan ini, disambut dengan euphoria bermain game seharian, selain menghibur game juga sebagai pengalihan bagi manusia guna meminimalisir interaksi sosial.

Seperti yang diungkap oleh seorang analis Cowen Inc., Doug Creutz dan Stephen Glagola, mengatakan bahwa mereka telah memperkirakan fundamental sektor video game jauh lebih baik daripada rata-rata pasar selama diberlakukan tindakan luar biasa terkait Covid-19 saat ini dan selama kemungkinan terjadinya resesi. Dengan demikian, kami pikir sektor ini adalah tempat yang relatif baik untuk menghadapi volatilitas pasar.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler