Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Galamedia kebijakan dikeluarkan demi keselamatan bersama.
"Maksudnya itu terkait dengan (sterilisiasi) lingkungan, seperti handle pintu, saklar lampu, komputer, mouse, keyboard, kursi, meja, alat tulis yang memungkinkan disentuh oleh siswa," katanya di Kemendikbud, Rabu 11 Maret 2020 petang.
Ia menambahkan, akan memastikan supaya peserta UN menghindari penggunaan alat tulis yang dipakai bersama untuk mengisi daftar hadir.
Hal itu untuk menghindari potensi paparan. Ia mengimbau supaya menggunakan alat tulis sendiri.
"Prinsipnya, protokol yang perlu dilaksanakan adalah menghindari kontak fisik langsung," kata dia seperti ditulis wartawan "PR", Muhammad Ashari.
Kemudian bagi siswa yang memiliki keluhan sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak nafas, tidak perlu memaksakan hadir. Ujian bisa dijadwal ulang di waktu yang lain.
"Kami siap untuk melayani dengan jadwal yang pada prinsipnya bisa dilayani sesuai dengan dengan kebutuhan. Dengan UNBK maka jauh lebih mudah," tuturnya.
Sekolah juga diimbau menyediakan pembersih tangan supaya siswa bisa menggunakannya sebelum masuk ke ruangan ujian.
Baca Juga: Erat Kaitannya dengan Dunia Kesehatan, Simak Arti Warna Hijau Menurut Pandangan Psikologis