Network
PR CIREBON - Pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, mulai bersikap realistis untuk peluangnya menjadi juara dunia di MotoGP 2020 yang tinggal beberapa seri lagi. Performanya buruk di beberapa seri terakhir, yang menyebabkan posisinya di puncak klasemen tergeser oleh Joan Mir.
"Kami masih bertarung untuk perebutan gelar juara dunia namun saya hanya berusaha fokus untuk bersenang-senang di dua seri terakhir." ujar Quartararo, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Dia tertinggal jauh dari poin Mir Dengan ketinggalan 37 poin di dua seri tersisa, Quartararo sadar bahwa peluangnya menjadi juara dunia semakin tipis. Sekarang Mir memimpin dengan 162 poin, sedangkan Quartararo 125.
Baca Juga: Demi Pertahankan Kekuasaan, Donald Trump Bentuk Komite Aksi Politik Kepemimpinan
"Lalu barulah melihat pertarungan mana yang bisa kami lakukan. Kami ada di posisi kedua dalam klasemen dan masih punya kesempatan bagus untuk mengakhiri musim ini dengan baik," tambahnya.
Pada MotoGP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Quartararo mengalami kecelakaan di awal lomba. Meski mengalami kecelakaan, dia kemudian menunjukkan semangat pantang menyerah.
Quartararo bangkit, dan kembali mengambil motornya. Upaya Quartararo akhirnya membuahkan hasil, meski menjadi pembalap terakhir yang finis, Quartararo berada di urutan ke-14, karena banyak pembalap yang gagal menyelesaikan balapan.
Baca Juga: Pertemuan Empat Sahabat, Gubernur Anies Secara Eksklusif Bertemu dengan Habib Rizieq di Petamburan
"Kami memiliki sejumlah masalah dalam balapan beberapa hari lalu, kami akan coba bekerja untuk menjajal beberapa hal untuk pekan mendatang,” ujarnya.
